GRESIK, Berita Utama – Berdasarakan hasil survei bahwa sebanyak 37% pelajar dan mahasiswa di Jawa Timur terpapar paham radikalisme. Untuk itu, upaya menangkal radikalisme pada generasi muda terus dilakukan. Kali ini, melalui kajian agama dan kebangsaan bersama Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dengan KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) di SMA Nahdlatul Ulama (SMA NU) 1 Gresik yang dikemas dalam ngobrol bareng tentang kebangsaan bersama para pelajar, Sabtu (18/03/2023).
“Kita nikmati masa-masa belajar di sekolah ini. Karena saat kita ingin sukses, maka kita harus menyiapkan ilmu seluas-luasnya. Lulus dari SMA bisa melanjutkan kuliah, jangan buru-buru menikah,” seloroh Gus Yani.
Dan Gus Miftah juga sepakat akan pentingnya ilmu bagi generasi muda. Hal ini ditambah dengan realita sosial yang terjadi saat ini, dimana anak muda banyak yang belajar dari internet.
“Perlu diperhatilan sumber-sumber keilmuan yang kita pelajari. Harus jelas dan tidak menyesatkan. Apalagi disusupi berbagai paham-paham yang menyesatkan,” ungkap dia.
Gus Miftah juga berpesan kepada generasi muda saat ini untuk terus menjaga rasa cinta tanah air, sebagai antitesis paham radikalisme.
Komentar telah ditutup.