Gresik – Beritautama.co – Menandai setahun kiprah Komunitas Relawan Kemanusiaan Gresik (RKG) yang terbentuk dari para pegiat palang merah remaja (PMR) dan pegiat sosial tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan.
“Dalam waktu dekat, Insya Allah pada bulan Maret nanti, kami akan melaksanakan Baksos pemberian santunan bagi pasukan kuning dan pemulung di lingkungan TPA Ngipik,”ujar Ketua RKG, Yossi Putra Darmawan.
Sedangkan kegiatan yang sudah dilakukan, lanjut dia, donor darah massal. Tujuannya, anggota komunitas berharap bisa turut serta menjaga stok darah PMI cabang Gresik.
Masyarakat sangat antusias sehingga mampu menghimpun sebanyak 65 kantung darah. Padahal, target minimal hanya 50 kantung.
“Sayang sekali, ada kurang lebih 10 orang yang terpaksa tidak diijinkan donor darah karena kurang memenuhi prasyarat sebagai calon pendonor,” kata Mamak, salah satu anggota panitia.
Bahkan, wakil bendahara PBNU H. Ahmad Nadlir juga turut mendonorkan darahnya bersama puluhan anggota Sabhara Polres Gresik yang tergabung dalam Sabhara Community.
Dengan adanya kegiatan donor darah ini, sambung Yossy, maka stok persediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Gresik dalam status aman.
“Sehingga mereka yang membutuhkan bisa mendapatkan darah dengan mudah,”harapnya.
Dalam kegiatan tersebut para pendonor mendapatkan paket aprisiasi berupa sembako beras 5 kilogram serta beberapa produk sehat lainnya.
Untuk penyediaan paket apresiasi bagi pendonor selain dari partisipasi anggota juga didukung oleh club Pajero Indonesia Bersatu chapter Gresik, Joko Samudro sebagai mitra kegiatan.
Salah satu peserta donor, Enggar (53) mengaku senang bisa ikut donor darah, karena sudah rutin dilakukan. Selain alasan sehat, ada pembagian sembako juga penting bagi keluarganya.
“Kami sudah sering donor darah, hal ini semata-mata karena ingin sehat, dan juga bagian dari Sedekah darah untuk kemanusiaan. Kalau ada tambahan kayak berupa beras 5 Kg dan undian motor, ini yang bikin tambah semangat, namun niatnya adalah sehat dan sedekah darah,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.