GRESIK – Beritautama.co – Desa Doudo, Kecamatan Panceng yang banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menarik perhatian Wakil Bupati Aminatun Habibah ( Bu Min) yang melanjutkan kegiatan ngantor di desa, Kamis (10/03/2022).
Sebuah rumah yang di dalamnya terdapat aktivitas pengelolaan kacang mete dikunjungi Bu Min. Di dalam rumah tersebut, Nuryati, salah seorang pelaku UMKM sedang mengupas kulit kacang mete mulai dari kupas kulit hingga dijadikan produk olahan makanan camilan.
Bu Min bertanya kapasitas produksi per bulan hingga harga ketika sudah menjadi olahan camilan. Dan Nuryati memberi penjelasan produksinya 50 kilogram per bulan dengan harga jual sebesar Rp 150 ribu per kilogram untuk mete goreng.
“Pengelolaan kacang mete ini menjadi salah satu potensi desa yang bagus. Semoga dapat terus meningkat, sehingga potensi peningkatan ekonomi desa dapat terwujud,” ujar Bu Min.
Keliling desa dilanjutkan dengan menuju home industry pembuatan minuman dan makanan berbahan aloevera atau lidah buaya. Bu Min menyempatkan diri mencicipi peyek lidah buaya dan minuman lidah buaya.
“Rasanya segar, peyeknya juga renyah. Cocok dipasarkan keluar desa Doudo,” katanya.
Selanjutnya, Bu Min juga meninjau wisata alam Telaga Rena. Di sana merupakan wisata edukasi. Pengunjung yang ingin berkunjung ke Telaga Rena, akan disuguhi pemandangan yang eksotis khas pedesaan. Telaga tersebut juga cocok dijadikan sebagai lokasi outbond bagi para pelajar.
Bu Min mengaku kagum melihat lingkungan Desa Doudo yang bersih dari sampah. Berbagai tanaman baik tanaman hias hingga tanaman obat tertata rapi di pelataran.
“Begitu masuk lingkungan Desa Doudo, lingkungannya yang bersih dan asri. Rasanya adem dimata. Potensi dan prestasi Desa Doudo yang ditorehkan serta kondisi lingkungan yang asri dapat dijadikan sebagai desa percontohan di Gresik,” pungkas dia.