GRESIK, Berita Utamna — Anak-anak sangat antusias mendengarkan dan membaca brosur tentang komodo ketika PT Smelting dan Taman Safari Indonesia mengadakan sosialisasi pelepasliaran komodo di depan Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik, Minggu (11/06/2023)
Kegiatan tersebut rangkaian peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik.
Dio (5) salah satu anak yang bermain di Car Free Day (CFD) di depan WEP bersama orang tuanya mengaku senang bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi baru soal komodo. Sebelumnya dia tidak tahu komodo itu hewan yang langka dan dilindungi.
“Tahunya komodo makan daging dan air liurnya berbahaya,” kata dia sambil memegang stiker dan brosur komodo.
Sementara itu, Senior Manager General Affairs PT Smelting Saptohadi Prayetno mengatakan, kegiatan tersebut adalah upaya mengenalkan satwa endemik asli Indonesia yaitu komodo kepda masyarakat, khususnya anak-anak. Agar mereka punya kepedulian terhadap kelestarian satwa.
“Walaupun habitat asli komodo tidak di Gresik namun stwa tersebut sudah menjadi perhatian internasional, upaya konservasi dalam menjaga kelangsungannya harus dipantau banyak orang,” ujar dia.
Ditambahkan, sosialisasi ini merupakan rangkaian dari rencana pelepasliaran komodo ke habitat aslinya oleh Taman Safari dan Smelting. Dimana saat ini Komodo yang akan dilepasliarkan masih dalam proses habituasi di Taman Safari.
“Semoga saat dilepas nanti sudah terbiasa dengan habitat aslinya, sehingga bisa survive,” imbuh dia.
Selama ini, upaya konservasi PT Smelting memang menyentuh satwa-satwa langka dilindungi, serta endemik Indonesia. Belum lama ini, Taman Safari dsn Smelting melepasliarkan anakan Elang Jawa hasil konservasi yang dilakukan Smelting dan TSI.
Komentar telah ditutup.