GRESIK – Beritautama.co – Jelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kecamatan Manyar, Komisi I DPRD Gresik melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dengan mengumpulkan panitia pilkades agar pelaksanaan pilkades berjalan kondusifkan. Ketua Komisi I DPRD Gresik, Muchamad Zaifuddin bersama anggotanya Mohammad Nasir dan Hudaifah datang ke Kecamatan Manyar didampingi Camat Manyar Zainul Arifin, Rabu (09/03/2022).
Monev dilakukan karena sempat ada konflik menjelang Pilkades di Kecamatan Manyar. Seperti di Desa Manyar Rejo di mana sekitar 50 orang menggeruduk kantor Kepala Desa hingga menuntut untuk dibubarkannya panitia pilkades.
“Memang sempat ada konflik di desa menjelang pilkades ini. Tapi intinya tetap sama. Jami selaku panitia tetap berpegang teguh dengan perbup dan Kemendagri. Saat ini, kondisinya sudah kondusif,” jelas Rozi yang merupakan panitia Pilkades Manyar Rejo.
Sejak terbitnya perbup yang baru tentang pilkades, di Desa Yosowilangon yang memang memiliki kuantitas penduduk yang cukup banyak harus menambah TPS menjadi 22 dengan maksimal tiap TPS 500 orang.
“Mengenai penambahan TPS serta pengamanan yang lain-lain, untuk anggaran menurut pembacaan saya dapat diambil dari dana desa (DD) yang minimal 8 persen untuk prokes. Karena penambahan yang ada tersebut juga didasari oleh adanya Covid-19 ini,” jelas Anggota Komisi I Hudaifah.
Politikus PKB yang tinggal di Kecamatan Manyar ini berharap pelaksanaan pilkades serentak di wilayah Kecamatan Manyar dapat berjalan dengan kondusif, baik dalam segi prokes maupun mekanisme pelaksanaannya.
“Jangan terlena dengan air yang terlihat tenang,” pesan Hudaifah.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Gresik Muchamad Zaifuddin berharap bahwa kondusivitas ini harus tetap dijaga, dan para panitia harus tetap mengantisipasi dan teliti terkait dengan tahapan hingga penetapan maupun pelaksanaan pemilihan dalam pilkades nanti.
“Hal sekecil apa pun, baik persoalan mekanisme dan SOP harus betul-betul diperhatikan, karena hal kecil dapat menimbulkan perkara seperti foto, nama, maupun titik koma,” terangnya.