GRESIK-beritautama.co-Tanam Melon dengan sistem hidroponik substrat memiliki keuntungan tersendiri. Hidroponik substrat merupakan budidaya tanaman yang tidak memerlukan lahan yang subur, untuk medianya tidak menggunakan tanah. Hal tersebut menjadi peluang khususnya bagi petani di Gresik.
Seperti yang dilakoni petani milenial Ahmad Mujtabah (23) Dusun Sidorejo Desa Campurejo Kecamatan Panceng. Dia lebih maju karena menanam melon dengan sistem hidroponik dalam green house.
“Keuntungannnya bisa mengontrol hama dan penyakit serta bisa ditanam di segala musim,” ujarnya kepada beritautama.co, Sabtu (13/08/2022).
Dijelaskan, atap yang digunakan dari plastik Ultra Violet (UV) mampu menyaring sinar matahari yang masuk, karena tidak semua sinar dibutuhkan oleh tanaman.
“Bahkan, embun yang menempel di daun juga bisa menjadi penyakit. Yakni, embun bulu dan embun tepung,” imbuh dia.
Dikatakan, penyakit embun dapat merusak daun. Diawali menguning, mengering, hingga satu tanaman bisa mati.
“Untuk dinding saya pasang jaring insect net. Menghindari serangga masuk. Misalnya kupu-kupu karena bawa telur, kemudian netas sebagai larva, lalu memakan daun,” jelas dia.
Tabah-panggilan akrab Ahmad Mujtabah- menjelaskan, sistem substrat tidak memerlukan lahan yang subur. Bahkan untuk media tanam tidak menggunakan tanah. Dia menggunakan media cocopeat atau serbuk sabut kelapa.
Di atas lahan sewa berukuran 25 x 60 meter, Tabah memiliki 3 bangunan green house (GH). Masing-masing berukuran 6 x 10 meter, 6 x 15 meter, dan 6 x 20 meter.
“Kalo pakai sistem hidroponik ini mahal di awal, terutama biaya untuk bikin green housenya. Untuk selebihnya bisa dipastikan murah,” tutupnya.mg2