GRESIK, Berita Utama- Kendati bangunan masjid di komplek Islamic Center yang terletak di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang sudah diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tahun lalu, tetapi proyek peninggalan era pemerintahan Bupati Sambari Halim Radianto tersebut tak bisa dituntaskan dalam waktu dekat. Hal tersebut berdasarkan hasil sidak Komisi III DPRD Gresik ke proyek yang berubah nama menjadi Gresik Universal Science (GUS) tersebut.
“Kalau melihat dari kondisi keuangan daerah, mungkin bisa dilanjutkan secara bertahap. Apalagi, dana dari pemerintah pusat ke daerah mengalami penurunan dan pendapatan asli daerah (PAD) dalam APBD Gresik tidak pernah tercapai sesuai target. Bagaimana nantinya tergantung dari keputusan pemerintah, baik dari kami di DPRD maupun dari eksekutif untuk bisa menyelesaikan ini,” tutur Wakil Ketua Komisi III, Abdullah Hamdi setelah sidak, Rabu (12/02/2025).
Berdasarkan pengakuan dari eksekutif ke Komisi III, sambung dia, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 40 miliar untuk menuntaskan proyek yang digadang-gadang menjadi destinasi wisata edukasi tersebut. Sedangkan alokasi anggaran yang disediakan dalam APBD Gresik tahun 2025 sebesar Rp 5 miliar.
“Masih perlu banyak penambahan untuk bisa menyelesaikan semua tahapan yang ada di Islamic Center,” ungkap dia.
Dijelaskan, progress pembangunan Islamic Center yakni Menara yang A sudah selesai, sedangkan menara B on progres dengan memasang ornamen-ornamen. Untuk menara C belum ada pekerjaan sama sekali.
Meski begitu, dirinya tetap memuji kemegahan Islamic Center yang mulai dibangun sejak era Bupati Sambari Halim Radianto itu.
“Hasilnya ya secara visual bagus untuk Islamic Center ini,” pujinya.
Proyek tersebut, sambung Hamdi, ketika sudah selesai juga menyisakan permasalahan kedepannya. Sebab, anggaran yang dibutuhkan sangat besar untuk operasional dan pemeliharaannnya. Sedangkan, dana dari APBD Gresik tak mampu jika tersedot hanya untuk kesitu. Untuk itu, ada rencana menggandeng pihak ketiga untuk melakukan investasi pada proyek tersebut.
“Tak mungkin kalau mengandalkan APBD Gresik. Makanya, akan mengandeng pihak ketiga untuk mengelola. Yang jelas potensinya sangat luar biasa sebagai destinasi eduwiasata bagi pelajar nantinya,” ucapnya.
Nantinya, kata Hamdi, anak-anak dapat belajar terkait sejarah hingga kuliner yang ada di Gresik. Semua itu akan mereka dapatkan saat berkunjung ke Islamic Center Gresik.
Komentar telah ditutup.