GRESIK, Berita Utama – Kondisi anak sungai Bengawan Solo tidak maksimal difungsikan untuk irigasi pertanian. Bahkan, badan sungai semakin menyempit. Realitas tersebut membuat kaget Anggota Komisi II DPRD Gresik M Syahrul Munir ketika blusukan memantau saluran irigasi dengan menyusuri Kali Gawok yang merupakan anak sungai Bengawan Solo di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah.
Kali Gawok sendiri mengalir melalui 3 kecamatan mulai dari Desa Padang Bandung Kecamatan Dukun, Kecamatan Sidayu dan Bungah. Padahal jika dioptimalkan, saluran irigasi sangat berpotensi menjadi pendongkrak produktivitas serktor pertanian.
“Pintu air di Kali Gawok sangat kecil, hanya berukuran sekitar 1 meter. Setelah saya lihat langsung di lokasi dan cek melalui peta satelit bahwa saluran irigasi ini bisa tembus sampai Sidayu. Jadi, saluran irigasi ini melintasi tiga kecamatan yakni Dukun, Bungah, dan Sidayu,” kata Syahrul Munir setelah blusukan didampingi perangkat Desa Bedanten, Rabu (01/03/2023).
Dari pantauannya, jika saluran irigasi trsebut dikelola dengan maksimal akan berdampak pula terhadap produktivitas pertanian di wilayah setempat. Untuk itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik ini mengusulkan revitalisasi atau penataan pintu air dan saluran irigasinya agar bisa maksimal mengaliri areal pertanian di 3 kecamatan tersebut.
“Jika mulut anak sungai ini bisa lancar, maka petani sekitar bisa tanam padi hingga tiga kali panen dalam setahun. Selama ini, petani hanya bisa memanfaatkan air dari Bengawan Solo ini hanya sampai dua kali panen dalam setahun. Tentu ini semata-mata agar produktivitas pertanian semakin meningkat,” tandas dia.
Pihaknya juga akan melakukan kroscek terkait kewenangan anak sungai tersebut. Apakah masuk domain pemerintah daerah atau masuk dalam pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Jika masuk dalam kewenangan Kabupaten, nanti kita usulkan penataan pintu air dan saluran irigasinya agar bisa maksimal” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.