GRESIK, Berita Utama – Belum setahun diresmikan, tetapi sarana dan prasarana (sarpras) yang merupakan aset milik Pemkab Gresik di di pelataran Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, tak karuan. Sarpras berupa besi pembatas kursi taman yang di luar sudah raib. Entah akibat aksi vandalis atau tangan-tangan jahil yang sengaja mencuri.
Dari pantauan beritautama.co di lapangan, satu pembatas kursi dari sebanyak 4 kursi yang berdiri, hilang. Sementara, tiga pembatas kursi lainnya hampir lepas karena beberapa bautnya juga hilang.
Ditambah lagi, beberapa lampu taman juga padam ketika malam tiba. Termasuk juga tulisan GNI di area pelataran yang tidak menyala.
Realitas tersebut memprihatinkan karena setelah dilakukan GNI Gresik merupakan sebuah tempat yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan masuk dalam kawasan heritage yang telah dilakukan revitalsiasi.
Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DCKPP) Gresik Ida Lailatussa’diyah ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola.
“Terima kasih infonya. Saya laporkan ke OPD yang mengelola,” ujar dia kepada beritautama.co, Selasa (18/07/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik drg. Saifudin Ghozali mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan kondisi di lapangan.
“Untuk soal lampu, itu ada konsleting instalasi listrik. Tadi sudah dicek, nanti bisa nyala lagi,” ucapnya.
Ditambahkan, GNI yang diresmikan pada bulan Desember tahun 2022 lalu saat ini dalam masa pemeliharaan dan proses masa transisi serah terima.
“Untuk kursi di luar GNI, kita komunikasikan lagi dengan DPCKP, karena ini masih masa pemeliharaan. Nanti saya laporkan ke DPCKP. Ini kan juga masih masa transisi dalam serah terima, nanti ini saya koordinasikan lagi dengan DPCKP,” pungkas dia. Sebagaimana diketahui, GNI Gresik dilakukan revitalisasi dan peremajaan bangunan itu menelan anggaran sebesar Rp 6,1 miliar dari APBD Gresik
Komentar telah ditutup.