GRESIK, Berita Utama- Kendati proyek pembongkaran Silo bekas pabrik semen milik SIG yang terletak di Jalan Raya Veteran, Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas sudah berjalan lama, tetapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik baru menerima informasi dan laporan dari masyarakat adanya pencemaran udara yang timbul akibat proyek tersebut. Dan baru Rabu (12/07/2023) sejumlah petugas DLH turun ke lokasi proyek untuk mengecek kebenarannya di lapangan.
Kepala DLH Pemkab Gresik, Sri Zubaidah kepada awak media mengaakui menerjunkan sejumlah personil DLH Gresik ke lokasi proyek setelah menerima pengaduan banyaknya debu yang beterbangan ke sejumlah pemukiman warga. Debu tersebut belakangan berasal dari aktivitas pembongkaran Silo yang ada di belakang lingkungan Kelurahan Singosari.
“Kami bergerak cepat merespon setelah adanya pengaduan dari masyarakat. Kami datang ke lokasi dan melakukan verifikasi serta klarifikasi langsung kepada pelaksana proyek,” kata dia.
DLH Gresik dalam pertemuan dengan pelaksana proyek, PT KMS meminta agar pelaksana proyek bisa meminimalisir dampak debu yang berterbangan atas aktivitas pembongkaran. Salah satunya dengan intens melakukan pembasahan selama proyek berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, pelaksana proyek menyampaikan jika pembongkaran akan berakhir 10 hari kedepan. Terkait hal ini, lanjutnya, pelaksana proyek telah menyediakan dua alat kontruksi yang bertugas melakukan pembasahan atau non drilling.
“Apabila masih ada keluhan dari masyarakat lagi maka kegiatan proyek akan kami hentikan,” tegasnya.
Komentar telah ditutup.