GRESIK- beritautama.co- Banyak hal yang belum terselesaikan di Kabupaten Gresik sampai saat ini. Sehingga, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) maknai Gresik belum merdeka.
“Merdeka dari kemiskinan, pengangguran, dari beberapa problem yang belum kita selesaikan, baik itu merdeka atas stunting, merdeka UMKM, kita harus merdeka” ujarnya dalam resepsi kemerdekaan di aula Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (17/8/2022).
Untuk itu, resepsi kenegaraan sebagai doa untuk kemerdekaan, khususnya di Kabupaten Gresik dengan harapan kedepan lebih cerah.
Gus Yani memberi apresiasi pada para anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang telah dengan hebat melaksanakan tugas yang diberikan. Hal ini menurutnya juga jadi bukti bahwa dalam diri anggota paskibraka saat ini telah tumbuh bibit unggul yang siap dipanen di masa depan.
“SDM unggul terlibat dalam pribadi adik-adik paskibraka. Kedisiplinan, budi pekerti, akhlakul karimah sudah terpotret dalam jiwa adik-adik paskibraka. Mudah-mudahan ini menjadi pijakan kesuksesan kedepan. Saya yakin dalam cita-cita mereka akan tercapai diawali menjadi anggota paskibraka tahun 2022,” tuturnya.
Bupati milenial ini menyinggung tentang kualitas sumberdaya manusia (SDM) saat ini yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kedepannya Gus Yani harapkan semangat kemerdekaan dan nasionalisme akan bawa dampak yang baik bagi pertumbuhan anak muda jaman sekarang.
Sedangkan Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dalam laporannya mengatakan bahwa acara resepsi merupakan rasa syukur yang tercurahkan kepada para pahlawan nasional yang dulunya telah berjuang demi kemerdekaan. Sehingga semangat itu patut ditiru di jaman sekarang untuk bisa tetap kobarkan jiwa nasionalisme.
“Merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang meridhoi semangat perjuangan pergerakan para pendiri bangsa untuk memproklamirkan kemerdekaan negara ini 77 tahun silam,” ucap dia dihadapan Wabup Aminatun Habibah, para Asisten, jajaran Forkopimda, kepala OPD Gresik, Camat Gresik, ketua Dharma Wanita, tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota paskibraka, serta orang tua anggota paskibraka.