GRESIK, Berita Utama – Angka kemiskinan di Kabupaten Gresik yang masih menyentuh di angka 11,6 persen membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat terus mempercepat penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat khususnya bagi warga kurang mampu.
Berdasarkan data yang dihimpun, realisasi anggaran bantuan sosial yang bersumber dari APBD Gresik 2023 pada triwulan I mencapai Rp 6,8 miliar dari pagu sebesar Rp 25 miliar. Capaian itu tidak terlepas dari sejumlah program bantuan sosial yang telah direalisasikan dengan target menurunkan angka kemiskinan.
“Kami telah mempersiapkan regulasinya dari awal tahun, sehingga bisa memenuhi target untuk direalisasikan di triwulan I (bulan puasa-red),” kata Kepala Dinsos Gresik dr. Umi Khoiroh kepada beritautama.co, Rabu (3/5/2023).
Beberapa program bantuan sosial yang telah direalisasikan Dinsos Gresik, meliputi bantuan Janda miskin, Anak yatim, Marbot, Guru Ngaji, dan Penjaga makam.
“Kemudian di Bulan Mei ini kami akan menyurkan Bansos PKH inklusif,” tandas Umi.
Kendati saat ini belum bisa memastikan berapa update terbaru angka kemiskinan di Kabupaten Gresik, dia optimis akan turun pada akhir tahun 2023. Target angka kemiskinan ditaksir turun kurang lebih di angka 10 persen.
“Nanti akhir 2023 baru bisa dihitung, mudah-mudahan bisa di 10,5 %,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.