GRESIK, Berita Utama – Anggota DPRD Gresik dari daerah pemilihan (dapil) Manyar- Bungah, Lusi Kustianah dan M Syahrul Munir langsung terjun ke lapangan hingga Kamis dini hari (06/04/2023) mendampingi warga Desa Pongangan Kecamatan Manyar yang berunjukrasa dengan memblokade jalan buntut proyek penanaman pipa tak kunjung memperbaiki kerusakan akibat aktivitas galian dan jalan menyempit hingga memakan korban jiwa.
Bahkan, Camat Manyar Zainul Arifin bersama jajaran Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam), Kades Pongangan Aan Chunaifi, Direktur Umum (Dirut) Perumda Giri Tirta Suryandi bermalam di kantor balai desa menunggu hingga sampai alat dan material perbaikan jalan datang.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh tuntutan warga dipenuhi, karena itu kamu tunggu sampai alat dan material datang, agar proses perbaikan bisa langsung berjalan. Mengingat kerusakan jalan ini sudah memakan korban, jadi perbaikan harus dilakukan dan secepat mungkin diselesaikan,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Lusi Kustianah di lokasi kepada beritautama.co.
Politisi Partai Golkar itu meminta agar pelaksana proyek fokus terhadap proses perbaikan jalan Desa Pongangan yang terdampak penanaman pipa. Sehingga perbaikan atau pengembalian kondisi awal jalan bisa secepat mungkin dituntaskan.
“Biar segera selesai, jadi fokus ini dulu. Ini kepentingan warga saya dan harus didahulukan karena sudah sangat mendesak, biar perbaikan segera selesai secepatnya,” cetus dia.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik M. Syahrul Munir menuturkan bahwa seharusnya rekondisi atau pengembalian kondisi jalan seperti semula harus segera dikerjakan oleh pelaksana proyek penanaman pipa setelah melakukan aktivitas pengerukan.
“Biar tidak meresahkan warga apalagi kondisi seperti ini tentu sangat membahayakan pengendara yang melintas bahkan sampai memakan korban,” kata politisi PKB itu.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Perumda Giri Tirta Gresik Suryandi didampingi Camat Manyar Zainul Arifin berharap agar rekondisi jalan yang rusak akibat aktivitas proyek penanaman pipa air minum SPAM umbulan ini dapat segera diselesaikan. Sehingga tidak lagi menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, serta aktivitas warga dapat kembali normal.
“Harapannya untuk segera diselesaikan proses rekondisi atau perbakan jalan ini, agar warga dapat beraktivitas normal kembali, dan tidak ada demo lagi. Apalagi kami sudah sejak tanggal 19 Maret 2023 lalu mengingatkan PT Waskita Karya agar segera diperbaiki. Sebetulnya, proyek ini bukan kewenangan daerah,” tegasnya.
Akhirnya warga membuka blokade jalan telah pihak pelaksana proyek penanaman pipa air minum bersedia memenuhi segala tuntutan. Bahkan, alat berat dan material seketika itu juga langsung didatangkan untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat aktivitas pengerukan.
“Sudah dibuka setelah alat dan material datang, tadi sudah ada kesepakatan antara pihak pelaksana proyek dengan warga yang kami fasilitasi dari Forkopimcam juga anggota dewan serta tokoh masyarakat,” kata Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno.
Komentar telah ditutup.