GRESIK, Berita Utama – Kondisi jalan dengan status jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Driyorejo dengan Menganti, ambles. Hampir separuh bahu jalan, tepatnya di Desa Mojosarirejo dengan Desa Wedoroanom, ambles sedalam 50 cm tersebut. Karena kondisi rusak cukup parah yang sangat membahayakan pengguna jalan, warga setempat memasang potongan kayu.
Padahal, sebelumnya telah dilakukan perbaikan di jalan tersebut. Diduga, penyebab amblesnya jalan lantaran beban aspal yang terlalu berat dan tidak adanya Tembok Penahan Tanah (TPT).
“Pernah berlubang, terus ambles sebulan lalu. Awalnya, ambles sudah pernah diurug dan diaspal. Eh, lah kok ambles lagi,” ujar Rizal (28), seorang pengendara kepada beritautama.co, Minggu (14/05/2023).
Dia menyebut, jalan yang menjadi akses utama antar dua kecamatan tersebut juga kerap dilalui oleh kendaraan truk besar.
“Mesti dilewati truk-truk juga. Selain itu, saya juga imbas dari banjir besar kapan hari di Perumahan D’naila itu. Alirannya mengalir sampai jalan ini,” imbuh dia.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Eddy Pancoro mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perencanaan untuk melakukan perbaikan lagi.
“Itu kapan hari memang penanganan tim URC (Unit Reaksi Cepat-red) kami, lahan sampingnya belum ada tptnya. Sudah masuk agenda perbaikan lagi,” ucapnya.
Dalam perbaikan, jalan tersebut direncanakan akan dibangun TPT agar kuat menahan beban jalan.
“Insyaalla. Saat ini masih direncanakan oleh staf teknis kami,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.