NASIONAL, Berita Utama– Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) konsisten sejak tahun 1963, menjadi kawah candradimuka yang melahirkan generasi unggul di bidang pertanahan dan tata ruang.
Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tersebut , tidak hanya mengajarkan ilmu teknis, tetapi juga menempa karakter dan kepemimpinan.
Hal ini ditekankan oleh Wakil Menteri ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, saat menutup kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Taruna Baru (PKKTB) Program Diploma IV Pertanahan Tahun 2025.
Dalam arahannya, Wamen Ossy menegaskan bahwa taruna STPN dipersiapkan bukan hanya sebagai tenaga profesional, melainkan juga sebagai pemimpin masa depan yang siap mengabdi kepada bangsa.
“STPN bukan sekadar tempat belajar, tetapi panggilan pengabdian. Taruna/i di sini harus memahami filosofi, keadilan, dan tanggung jawab moral dalam mengelola sumber daya agraria,” ujar dia dalam siaran persnya, Jum’at (12/09/2025)
Untuk itu, Wamen Ossy menitipkan tiga nilai penting yang harus menjadi pedoman taruna/i STPN yakni integritas sebagai modal utama dalam mengemban amanah rakyat.
Kemudian, profesionalisme agar mampu menguasai teknologi, hukum, dan tata ruang sekaligus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Dan empati sehingga setiap keputusan yang diambil berpihak pada keadilan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Integritas dan profesionalisme saja tidak cukup. Kita juga membutuhkan empati, agar ilmu yang kalian miliki tidak kering, dan mampu menghadirkan keputusan yang bijak,” pesannya.
Melalui bekal nilai tersebut, STPN terus meneguhkan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan unggulan yang mencetak insan pertanahan berkompetensi tinggi, berkarakter kuat, dan berpihak pada rakyat.
Komentar telah ditutup.