GRESIK, Berita Utama – Keluhan krisis air bersih menahun tanpa solusi yang disampaikan wali murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Gresik ke Anggota DPRD Gresik yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Benjeng- Balongpanggang , H Abdullah Munir, dibenarkan oleh Kepala Sekolah (Kasek) MAN 2 Gresik, Samari.
Bahkan, pihaknya sudah pernah menyampaikan langsung kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) terkait krisis air bersih saat menghadiri sebuah kegiatan di sekolah tersebut.
“Ketika Bu Wabup ke MAN 2, kita sambati. Alhamdulillah direspon dengan baik,” ujar dia kepada beritautama.co, Jumat (06/10/2023).
Kendati demikian, sambatan ke Wabup Bu Min tersebut belum bisa direalisasikan . Alasan yang diterima dari pemerintah daerah, keterbatasan anggaran yang salah satunya disebabkan defisit.
“Persoalannya, sekarang APBD Gresik tahun 2023 lagi defisit. Jadi, belum direalisasikan sekarang, mungkin tahun depan. Tolong Pemkab Gresik diingatkan air bersih di MAN 2 dan MTsN Gresik gitu,” tandasnya.
Samari mengakui kalau krisis air bersih di MAN 2 Gresik ini sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Sehingga, kebutuhan air bersih yang dipakai selama ini diperoleh dari pembelian air tangki. Sebab, air yang didapat dari sumur bor mengandung minyak mentah atau lantung.
Komentar telah ditutup.