GRESIK, Berita Utama – Sebanyak 54 klub lokal mengikuti kompetisi internal Askab PSSI Gresik setelah vakum hampir 9 tahun sejak 2014 silam. Kompetisi digelar di Lapangan Banjarsari Kecamatan Cerme, Lapangan Kedanyang Kecamatan Kebomas, Lapangan Manyar Kecamatan Manyar, Lapangan Slempit, dan Lapangan Turirejo di Kecamatan Kedamean.
Untuk menggelar kompetisi, Askab PSSI Gresik menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 juta yang bersumber dari APBD Gresik tahun 2023. Sedangkan ploting anggaran untuk Askab PSSI Gresik dari KONI Gresik sebesar Rp 600 juta. Sisanya digunakan untuk kegiatan penunjang sepak bola lainnya di Kabupaten Gresik.
Dengan semangat menuju kompetisi yang profesional dan berkualitas, Askab PSSI Gresik mengawali kompetisi internal dengan mengutamakan tertib administrasi. Kompetisi yang bergulir memiliki tiga kelas diantaranya yakni, Seri A, Seri B, dan Seri C memiliki output tujuan dan proyeksi tersendiri. Yakni, Seri A diproyeksikan untuk mengikuti Liga 3 amatir hingga Liga Profesional, Seri B dipersiapkan untuk Porprov hingga PON, dan Seri C diproyeksikan untuk mengikuti Piala Soeratin U-17.
“Menuju kompetisi profesional dan berkualitas, kemarin kita vakum hampir 9 tahun, terakhir tahun 2014. 2020 mau ngadain ada Covid-19. Kemudian tahun 2022 ada tragedi Kanjuruhan,” ujar Exco Kompetisi Askab PSSI Gresik Indra Permana saat ditemui disela-sela pertandingan pertama antara Driyorejo FC VS Thohirin FC asal Gresik Kota di Lapangan Banjarsari Kecamatan Cerme, Sabtu (26/08/2023).
Ditambahkan, pihaknya mengawali kompetisi ini melalui tertib administrasi dengan tujuan bisa mewujudkan turnamen yang berkualitas. Sebab, ada beberapa nama klub atau sekolah sepak bola (SSB) di Gresik yang tercatat tetapi tidak punya kegiatan.
“Dengan begini, maka ke depan status klub dan pemain harus jelas,” imbuhnya.
Terpisah, Manager Gresik United (GU) Thoriqi Fajrin yang turut hadir dalam kegiatan pembukaan menyampaikan apresiasi dan rasa gembira atas kembali terlaksananya kompetisi internal di Kabupaten Gresik.
“Mayoritas pemain GU juga dari internal PSSI Gresik. Kami juga ada kepentingan, bahwa di Liga 2 2023 ini, mewajibkan untuk memainkan pemain usia 21 tahun. Nah, itu nanti bisa diambil dari Seri A kompetisi internal ini,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.