GRESIK- beritautama.co- Di Indonesia lebih dari 300 etnis dan lebih dari 1000 suku bangsa, setiap suku, agama, budaya, dan etnis. Kondisi tersebut pasti memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya dan juga memiliki ciri khas masing-masing.
“Mari kita berkaca dari beberapa negara yang hilang dari peta dunia karena perpecahan. Kita harus menjaga hal itu tidak terjadi di negara kita, Negara Indonesia, Yugoslavia, Cekoslovakia, Uni Soviet dan Majapahit hilang bukan karena invansi dari luar melainkan karena perang saudara,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Ir Achmad Washil Miftahul Rahman, M T ketika membuka kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang mengusung tema memperkuat pembauran bangsa menuju Gresik Baru, Kamis (07/07/2022). Ditambahkan, Pancasila adalah ideologi terbaik untuk pulih dari Pandemi Covid-19. Selain itu, sambung dia, Pancasila menjadi kaidah pemerintah dalam menghadapi keadaan darurat pandemi Covid-19.
“Nilai kearifan lokal dalam Pancasila juga tercermin dalam arahan pemerintah agar masyarakat tidak memikirkan dirinya sendiri. Tetapi, memikirkan kepentingan bersama yang juga tumbuh subur sebagai modal sosial tolong menolong dengan sesama yang justru semakin kuat dalam masa pandemi,” imbuh dia.
Pemkab Gresik, sambung Washil, juga fokus dengan berbagai kebijakan pemulihan ekonomi pasca Pandemi diantaranya dana bantuan sosial, upaya memutus penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama, upaya percepatan pelayanan pemerintah dengan penerapan SPBE.
“Kegiatan yang kita lakukan saat ini adalah upaya untuk memupuk jiwa persatuan dan kesatuan yang akan memperkokoh tegaknya NKRI,” tandas dia.
Selain itu, kegiatan tersebut menjadi bukti nyata komitmen kuat dari Pemkab Gresik akan pentingnya sebuah revolusi mental di masa pandemi ini.