BOJONEGORO – Beritautama.co – Kegiatan Safari Ramadan Pemkab Bojonegoro yang kedua di hari ke-6 Ramadan 1443 H dilaksanakan di Masjid Dusun Duwel, Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Jumat (08/04/2022) kemarin.
Turut hadir dalam safari ini, yakni Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah, Dandim 0813/Bojonegoro, Kasat Binmas Polres Bojonegoro, dan Ketua Syuriah NU Kecamatan Ngambon K.H. Sutarim, serta Ka. OPD.
Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas segala anugerah dan antusias jemaah yang turut mengaji bersama, dengan safari ini dapat dijadikan media perkuat silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
Di bulan yang penuh berkah ini, Bupati Bojonegoro mengajak kepada seluruh jemaah untuk memperbanyak amalan-amalan dan kebaikan, niscaya pahala yang akan diterima sungguh luar biasa.
“Kami juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro, setiap hari pukul 13.30-14.30 WIB selama Ramadan diisi dengan kegiatan mengaji bersama dengan membaca dan menyimak Alquran secara bergantian,” ungkapnya.
Selain membaca Alquran, imbuhnya, banyak lagi ibadah-ibadah lain yang bisa dilakukan, seperti memperbanyak sedekah dan berbagi sesama, bisa dengan membagikan makanan (takjil), ataupun berbagi senyuman juga menjadikan ibadah.
“Setiap malam ganjil selama Ramadan, Pemkab Bojonegoro mengadakan khataman Alquran di pendopo pemkab pada malam 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29 yang dimulai pada pukul 23.00-02.00 WIB dengan mengundang alumni berbagai pondok pesantren secara giliran,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Elfauzi menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa tetap menjaga prokes Covid-19 dalam menjalankan ibadah.
“Kami mengimbau untuk masyarakat agar tetap mematuhi prokes baik ibadah salat jemaah maupun tadarus,” ucap AKP Elfauzi.
AKP Elfauzi juga mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi putra putrinya dalam Bulan Suci Ramadan ini untuk tidak bermain petasan.
“Banyak kejadian yang bisa menimbulkan kerugian dan korban akibat bermain petasan, apalagi saat-saat Salat Tarawih dan tadarus yang dapat mengganggu kekhusyukan dan ketenteraman masyarakat,” tukasnya. (han/zar)