GRESIK – beritautama.co- Rencananya akan ada dua kapal untuk trayek perintis kapal penumpang dan barang dari PT ASDP Indonesia Ferry yang melintas di Pelabuhan Bawean. Untuk itu, dermaga di Pelabuhan Perintis Pulau Bawean mulai dilakukan pembangunan. Konstruksi pekerjaan yang anggarannya berasal dari APBD Pemprov Jawa Timur senilai Rp 8 miliar, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 ini.
Pembangunan tersebut mengalami kemunduran dari jadwal. Sebab, material konstruksi tersebut terlambat datang di Pulau Puteri. Penyebabnya saat pengiriman terjadi gelombang tinggi sehingga ditunda.
“Sekarang sudah mulai konstruksi. Lelangnya selesai Juni lalu memang,” ucap Kepala UPT Dinas Perhubungan Bawean, Nasrullah kepada awak media, Kamis (22/09/2022).
Karena kendala tersebut, pekerjaan baru dimulai awal September ini. Padahal bahan material untuk membangun dermaga tersebut sebanyak 3 ton.
“Kami menerima surat pemberitahuan tentang target proyek tersebut selesai pada akhir tahun ini,” imbuh dia.
Rencananya, pembangunan dermaga meliputi bagian ujung dermaga penyebrangan dan tiang dermaga. Lokasinya sendiri berada di sisi timur dermaga kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Gili Iyang.
“Diproyeksikan untuk trayek perintis kapal penumpang dan barang. Jadi setelah pembangunan ini akan ada dua kapal dari PT ASDP Indonesia Ferry yang melintas di Pelabuhan Bawean,” jelasnya.
Selama ini, dermaga tersebut hanya digunakan untuk satu kapal saja. Mengingat kapasitasnya belum bisa menampung lebih. Ditambahkan, retribusi sektor Pelabuhan Bawean masih kecil yakni sebesar Rp 60 juta per tahun. Sementara jumlah pendapatan dari sektor Pelabuhan Perintis Bawean masih kecil. Lantaran jumlah arus pengunjung dan penumpang tidak sebanding. Dimana, rute kapal perintis Gili Iyang Bawean – Paciran Lamongan PP lebih banyak. Namun penumpang, barang, dan kunjungan sedikit. Rute ke Gresik hanya satu kali seminggu. Namun, penumpang, barang, dan pengunjung banyak.