GRESIK- beritautama.co- Pambiwara atau master of ceremony (MC) adalah keterampilan yang perlu dilatih terus-menerus. Apabila tidak dipraktikkan di lapangan secara berkelanjutan, potensi tersebut akan mengalami penurunan.
“Ini adalah keterampilan yang dikerjakan dengan senang hati. Tidak mengenal pensiun,” tegas Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Gresik, Muniroh ketika memberi sambutan pada wisuda 10 siswa-siswi pawiyatan pambiwara atau sekolah MC Bahasa Jawa di Perkumpulan Seni dan Budaya Jawa Among Siswa, Minggu (12/06/2022).
Ditambahkan, Pemkab Gresik berencana membangun 2 gedung kelas baru di tahun 2023 nanti. Salah satunya difungsikan sebagai kelas seni dan budaya. Menurutnya, hal tersebut menjadi angin segar bagi segenap pegiat seni dan budaya di Kabupaten Gresik. Sebab, sinergitas antara pegiat seni dan budaya dengan pemerintah daerah diperlukan agar dapat memperkuat identitas jati diri bangsa, khususnya orang Jawa, dan Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, Edi Pranoto selaku pendiri sekaligus pendidik di Among Siswa berterima kasih pada Pemkab Gresik yang mendukung pelestarian budaya Jawa.
” Sehingga siswa-siswi kami bisa bernaung. Bisa belajar dengan tenang dan merasa nyaman,” ujarnya.
Lulusan dari Among Siswa, lanjut dia, sebagaimana lulusan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) karena masih dangkal akan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman.
“Sinau tidak ada batasnya sampai kapanpun. Pawiyatan di luar sana itu banyak, teman-teman senior juga banyak. Jangan sungkan, jangan malu, siapapun punya keterbatasan,” tegas dia.
Para siswa siswi di Perkumpulan Seni dan Budaya Jawa Among Siswa berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari pedagang, pekerja pabrik, guru agama, qori’, bahkan ada yang masih lulusan SMA. Mereka yang diwisuda telah menempuh pembelajaran selama satu semester.
“Harus bisa menyelesaikan masalah apapun, ingat itu. Dan juga harus siap menjadi MC manten adat Jawa gagrak Solo,” pesan Hariono, Ketua Perkumpulan Seni Budaya dan Jawa Among Siswa.
Mereka yang diwisuda setelah melalui pembelajaran dalam kelas yang terjadwal setiap hari Senin dan Jum’at, mulai pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WIB. siap terjun ke masyarakat.