GRESIK-beritautama.co- Potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) maupun pajak bumi bangunan (PBB) yang masih belum maksimal membuat Pemkab Gresik berinovasi membangun sebuah aplikasi digital yang dinamakan SILOPINTER (sistem informasi layanan online pajak terintegrasi).
Sebab, ketika pengurusan legalisasi administrasi pertanahan terdapat hal -hal yang perlu dicukupi. Antara lain pelunasan BPHTB, akta jual beli (AJB), sertifikat untuk kemudian PBB wajib disesuaikan dengan sertifikat yang diterbitkan.
Namun, masyarakat melakukan pembayaran BPHTB, ternyata data PBB tidak otomatis berubah.Sehingga masyarakat harus mengajukan dua kali. hal tersebut akan memperpanjang proses pelayanan yang menjadi permohonanan masyarakat.
Aplikasi Silopinter ini hadir dan diharapkan akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Dimana sistem aplikasi BPHTB disandingkan dengan sistem aplikasi PBB. Sehingga, secara otomatis setelah pengurusan BPHTB, data SPPT PBB akan berubah menyesuaikan nama dalam pengajuan BPHTB. pada akhirnya sertifikat dan SPPT PBB dapat sesuai dengan pemohonnya.
Secara langsung, aplikasi digital tersebut diluncurkan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dengan disaksikan oleh para notaris maupun ikatan pejabat pembuat tanah (PPAT), Senin (01/08/2022) .
“Saya harap apilkasi ini segera disosialisasikan dan diterapkan dengan sungguh-sungguh demi percepatan dan kemudahan akses pelayanan pengurusan pajak daerah kepada masyarakat serta akselerasi pendapatan asli daerah Kabupaten Gresik,” harapnya.