SUMENEP – Beritautama.co – Tiga dari enam pemuda peserta pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong di Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep dinyatakan meninggal dunia. Sementara tiga pemuda lainnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Moh. Anwar Sumenep.
Tiga di antaranya yang tewas adalah S (19) dan F (19), Warga Desa Pakamban Laok dan Ab (19), Warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Adapun tiga korban lainnya yang dinyatakan selamat, satu korban sudah sadarkan diri dan sisanya masih dalam penanganan tenaga medis. Mereka di antaranya yakni An (16), Warga Desa Laddung dan Z (18) serta Q (18), Warga Desa Pakamban Laok.
Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyampaikan, kronologis kejadian tersebut bermula pada saat salah saat korban yang dinyatakan selamat, Q (18), mendatangi tempat pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong di Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep pada 16 Februari 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Sesampai di rumah kosong tersebut, Q sudah ditunggu oleh 5 temannya yang sudah terlihat sedang duduk santai dan di depannya terdapat 1 liter minuman keras dalam botol bekas air mineral.
Kemudian, Q dipersilakan duduk oleh temannya untuk mengonsumsi bersama-sama. Namun, kejadian itu membuatnya cengeng, sebab saat mencicipi minuman tersebut Q mendapatkan perlakuan ejekan dengan ditertawakan oleh temannya. Sehingga, tak lama kemudian Q memutuskan untuk kembali meninggalkan tempat pesta miras oplosan itu.
Sementara empat korban yang lainnya, yakni S (19), Ab (19), F (19), dan Z (18), tak berselang lama dari kepulangan Q, mereka berempat juga ikut meninggalkan lokasi pesta terlarang itu, sedangkan korban An (16) baru pulang ketika dijemput oleh keluarganya sekitar pukul 17.00 WIB.
Kejadian di siang hari itu tak membuat efek apa-apa. Lalu pada rabu malam, sekitar pukul 22.00 WIB, empat korban yakni S, Ab, F, dan An, kembali melakukan pesta miras di pinggir jalan raya Desa Sendang, Kecamatan Pragaan.
Setelah selesai pesta miras oplosan di jalanan itu, entah apa yang ada di pikiran mereka, tiga korban yakni S, Ab, dan F kembali datang ke rumah kosong milik warga yang dijadikan tempat pesta pada siang hari tersebut, mereka datang kembali sekitar pukul 23.00 WIB.
Usai dari rumah kosong tersebut, mereka memilih kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Namun nahas, miras oplosan yang mereka tenggak mulai memunculkan efeknya.
“Awalnya korban S kondisinya sangat lemas, bahkan sempat muntah-muntah sehingga dilarikan ke Puskesmas Pragaan oleh keluarganya,” jelas AKP Widiarti.
Pada Jumat, 18 Februari 2022, sekitar pukul 05.00 WIB, S sudah meninggal dunia. Tak lama setelah meninggalnya S, dua orang yang ikut S terakhir kali menuju rumah kosong itu, Ab dan F juga dikabarkan meninggal dunia.
“Mereka meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Pragaan, Sumenep,” tukas AKP Widiarti. (san/zar)
Komentar telah ditutup.