GRESIK, Berita Utama- Sebuah video viral yang diupload dalam grup di media sosial (medsos) dimana seorang pria meremas pondasi tembok penahan tanah (TPT) yang sudah kering terpasang tetapi kondisinya sangat rapuh meskipun proyek tersebut baru dikerjakan. Tetapi, ambrol ketika diremas tangan kosong .
Diduga, proyek tersebut yakni peningkatan jalan Sumput- Driyorejo yang dialokasikan dalam APBD Gresik tahun 2023 sebesar Rp 5,4 miliar. Bahkan, Komisi III DPRD Gresik sudah mengetahui video viral yang mendapat komentar pedas dari ratusan netizen tersebut.
“Iya, ramai di medsos proyek itu,”ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, Rabu (01/11/2023)
Hanya saja, politisi yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Wringinanom- Driyorejo tersebut mengaku kalau Komisi III DPRD Gresik belum mengagendakan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesana.
“Belum kita sidak,”tandas dia.
Hal senada dikatakan Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi. Informasi yang diterima kalau proyek tersebut pendanaannya bersumber dari APBD Gresik tahun 2023.Hanya saja, pihaknya belum memastikan kalau proyek tersebut adalah peningkatan Jalan Sumput- Driyorejo.
“Memang ada proyek peningkatan Jalan Sumput- Driyorejo. Kalau melihat videonya, itu adalah pondasi untuk TPT (tembok penahan tanah-red) sebelum jalan yang nanti ditinggikan. Nanti, coba kita lihat ke lokasi sambil menunggu koordinasi dengan teman-teman dan ketua (Komisi III-red),”ucap dia.
Ruas Jalan Sumput – Driyorejo merupakan jalur andalan bagi warga Desa Sumput, Tanjungan, dan Mojosarirejo. Tingkat mobilitas di situ cukup tinggi lantaran wilayah tersebut merupakan kawasan perumahan yang padat, serta terdapat beberapa pergudangan dan pabrik.
“Tapi, kebacut. Masak seperti itu garapannya. Jelas tak sesuai dengan bestek kalau seperti itu. Campuran antara semen dan pasir jelas tak sesuai. Jenis pasirnya juga patut dipertanyakan. Seperti komentar nitizen, kemungkinan pemborong tak menggunakan pasir murni tetapi sirt yang diayak,”cetus Hamdi.
Rencana proyek peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Sumput — Driyorejo sepanjang 700 meter, memunculkan kekhawatiran warga. Sebab, rumah mereka yang justru akan kebanjiran jika jalan ditinggikan. Sebelumnya,, Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah (Bu Min) melakukan sidak ke lokasi yang rencananya dibangun, Rabu (21/06/2023).Bu Min mengaku bersama Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) risih karena sering mendengar berbagai laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang tenggelam, utamanya saat musim hujan.
Komentar telah ditutup.