GRESIK – Beritautama.co – Perayaan Tradisi Sanggring atau Kolak Ayam Gumeno di malam 23 Ramadan yang digelar di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya sejak pandemi Covid-19 melanda.
Gelaran tradisi turun-temurun sejak zaman Sunan Dalem pada dua tahun terkahir tersebut yang sebelumnya diadakan secara terbatas, kini sudah dibuka untuk masyarakat umum.
Sore tadi (Minggu, 24/04/2022), ribuan masyarakat meramaikan tradisi tersebut di Masjid Dalem Desa Gumeno. Masyarakat dari berbagai daerah hadir dalam acara tradisi itu. Oleh karenanya, panitia pun menyiapkan porsi yang lebih banyak.
Ketua Panitia Perayaan Tradisi Sanggring atau Kolak Ayam Gumeneo Suudi mengatakan, tahun ini panitia menyiapkan 250 porsi untuk warga dan 3.000 porsi untuk tamu undangan. Tahun sebelumnya, pihak panitia hanya menyediakan untuk 140 tamu.
Suudi menjelaskan bahwa untuk memenuhi porsi tersebut, total ada 250 ekor ayam yang disiapkan dalam perayaan tahunan itu.
“Juga ada jinten 50 kg, gula merah 750 kg, kelapa 700 butir, bawang daun 2 kuintal, dan air secukupnya,” jelasnya, Minggu (24/04/2022).
“Ini tradisi ada di bulan Ramadan saja. Dimakan bersama saat berbuka puasa,” tukasnya.
Dalam perayaan tradisi tersebut, turut disertakan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Internasional Sayyid Zulfikar Basyaiban, selawat Yasin, dan tahlil. (btu/zar)