GRESIK-Beritautama.co-Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) mulai dicairkan ke peserta keluarga penerima manfaat (KPM) secara tunai oleh PT Pos Indonesia dibagi menjadi tiga gelombang di Balai Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, Kamis (24/02/2022).
“Demi menekan terjadinya kerumunan,” ujar Ujang, petugas dari PT Pos Indonesia Cabang Gresik yang melakukan penyaluran.
Ada sekitar 502 KPM yang terdiri dari tiga desa yaitu desa Sidoraharjo, Slempit dan Mojowuku yang berkumpul di balai desa Sidoraharjo, guna mengambil jatah pencairan BPNT.
“Disatukanya KPM dari ketiga desa tersebut guna mempersingkat waktu proses pencairan ,” imbuhnya.
Ujang mengaku belum mengetahui secara persis mekanisme pencairan progam BPNT kedepanya. Apakah dicairkan tiga bulan sekali atau satu bulan sekali.
“Bukan kewenangan saya, melainkan sudah menjadi kewenangan pemerintah, kami hanya selaku juru bayar yang diinstruksikan pemerintah,”tegas dia.
Pembaruan mekanisme BPNT ini tentu masih mengalami banyak kendala dalam proses penyaluranya, meskipun hal ini juga banyak mendapat dukungan dari beberapa peserta KPM.
“Pencairan berupa uang tunai ini cukup memuaskan, karena kita bisa memilih bahan makanan yang sesuai kita inginkan kualitasnya, meskipun proses pencairanya cukup lama dan molor, tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” jelas Santi (34) salah satu KPM dari Desa Slempit.
Menurutnya, kurangnya titik penyaluran BPNT yang seharusnya tersebar dibeberapa desa yang menyebabkan molor.
“Kalau sebelumnya kan kita bisa ambil pencairanya di masing-masing desa, tapi kalau seperti sekarang jadi satu di balai Desa Sidoraharjo. Padahal saya dari Desa Slempit. Jadi lama nunggu antrianya”, jelas Ani (41) KPM asal Desa Slempit.
Komentar telah ditutup.