GRESIK, Berita Utama – Hingga tutup tahun 2022, proyek pembangunan jembatan di Desa Kacangan, Kecamatan Benjeng yang menelan anggaran sebesar Rp 13 miliar dalam APBD 2022, dipastikan tidak selesai. Sebab, progres perbaikan jembatan penghubung dua desa yang ambruk pada Desember 2021 tersebut, masih mencapai 65 persen.
“Saat ini sudah 65 persen, kita targetkan 25 Januari 2022 nanti rampung. Perencanaan awal, memang akhir tahun 2022 ini selesai. Karena ada beberapa kendala di lapangan jadi molor dan dilakukan adendum kesempatan 50 hari serta denda,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Gresik Edy Kuncoro, Kamis (29/12/2022).
Beberapa kendala di lapangan, lanjut Edi, diantaranya naik turunnya debit air sungai Kali Lamong karena intensitas hujan di wilayah Gresik, Lamongan, dan Mojokerjo, serta menunggu beberapa komponen kontruksi baja yang masih dalam pengerjaan di perusahaan (pabrikasi).
“Kita sudah memasang ereksen bentang 30, dan untuk ereksen bentang 60 masih pabrikasi di Cikarang dan hampir 90 persen sudah tinggal kirim,” terangnya.
Meski demikian, Edy memastikan bahwa beberapa material lain untuk perbaikan jembatan Kacangan saat ini sudah tersedia di lapangan. Termasuk alat ereksen baja yang ada di wilayah Lamongan akan digeser untuk perbaikan Jembatan Kacangan.
Ereksen baja adalah sebuah proses pemasangan komponen dan rangka konstruksi bangunan, yang terbuat dari material baja profil
“Material mayoritas sudah siap di lapangan, ini sekarang mulai menyiapkan cor lantai bentang 30,” pungkasnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik menargetkan, perbaikan jembatan diprediksi rampung pada 25 Januari 2023. Pada prosesnya, perbaikan konstruksi jembatan yang menelan anggaran APBD 2022 senilai 13 miliar lebih itu sempat sempat molor dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya lantaran ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan.
Komentar telah ditutup.