Gresik – Beritautama.co – Papan reklame berukuran cukup besar di Jalan Raya Manyar ambruk diterjang angin kencang saat hujan mengguyur beberapa hari yang lalu pada Senin (21/2) sore. Ambruknya baliho berukuran 4×6 tersebut nyaris saja menimpa lapak pedagang kaki lima (PKL) dan tambal ban di sebelah timur papan reklame itu berdiri. Beruntungnya Roboh nya papan reklame tersebut tidak kearah jalan sehingga tidak menyebabkan kemacetan.
Lokasi papan reklame berada tepat di Gapuro pintu masuk menuju makam Siti Fatimah binti Maimum, Dusun Leran, Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, Gresik. Tokoh perempuan yang ikut berjuang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Menurut informasi, papan reklame itu adalah milik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik, A.M. Reza Pahlevi.
“Miliknya dinas pariwisata mas,” ucap Reza singkat pada Selasa (22/2).
Camat Manyar, Zainul Arifin mengungkapkan, peristiwa ambruknya papan reklame terjadi sekitar pukul 15.00 WIB atau jam 3 sore. Saat bersamaan, angin kencang juga merobohkan empat tiang listrik di Jalan Raya Nasional Kecamatan Manyar, tepatnya di depan Gerbang Desa Banyuwangi.
“Sekitar jam 3 juga,” katanya.
Pantauan di lapangan, sejak kejadian hingga saat ini papan reklame itu belum dievakuasi. Pihak kecamatan masih menunggu konfirmasi dari OPD terkait guna menindaklanjuti.
“Belum dievakuasi mas, belum ada yang koordinasi dengan kecamatan,” sambung Zainul.
Sambil Lalu menunggu evakuasi papan rekalme tersebut Jurnalis Beritautama.co juga menyampaikan soal reklame yang beberpa hari yang lalu yang diketahui dugaan tanpa IMB di kecamatan Sidayu untuk juga dilakukan evakuasi.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir meminta kepada OPD terkait segera melakukan perbaikan papan reklame yang ambruk tersebut. Ia pun mendorong agar nantinya materi papan reklame dipasang promosi wisata religi Makam Siti Fatimah binti Maimun. Sehingga bisa menjadi sarana sosialisasi wisata religi.
“Kami meminta segera diperbaiki dan dipasang promosi wisata religi Makam Siti Fatimah binti Maimun,” jelasnya.
Komentar telah ditutup.