GRESIK – Beritautama.co – Kehadiran Rumah Vokasi Indonesia di Gresik menjadi angin segar yang siap menjembatani dunia pendidikan dengan dunia industri. Buktinya, rumah yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 4 bulan yang lalu itu telah meneken kontrak MoU dengan 60 SMK di Gresik dan sekitar 20-25 perusahaan.
Direktur Rumah Vokasi M. Choirul Rizal mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen menjadi mediator dalam menunjang skill beserta kemampuan pelajar agar siap terjun di dunia kerja, utamanya menjadi wiraswasta.
“Salah satunya, Rumah Vokasi Indonesia menggelar acara Pra-Sosialisasi Link and Match dengan menghadirkan puluhan perwakilan dari SMK dan perusahaan di Pusat Studi Semen, Selasa kemarin,” ujarnya kepada awak media, Rabu (28/09/2022).
Pada acara yang bertajuk “Kolaborasi Menciptakan Sinergi Perubahan Menuju Peningkatan Keterampilan SDM Kota Gresik dan Siap Bersaing di Dunia Industri dan Kewirausahaan”, pihaknya memfasilitasi pelajar kelas 12 melalui perusahaan sebagai tempat magang untuk pendidikan dan pelatihan kepada mereka. Tidak hanya pelajar, sasarannya juga diperuntukkan bagi guru.
“Salah satu bentuk sinerginya adalah membuat kurikulum bersama (terintegrasi). Jadi, kurikulumnya disamakan dulu. Jangan sampai ketika magang anak didik hanya disuruh bekerja. Tidak ada kurikulum yang baku yang disediakan oleh dunia usaha,” jelas Choirul Rizal.
Dia melanjutkan, sehingga pelajaran yang diajarkan para guru atau dosen di dunia pendidikan dapat langsung diimplementasikan di dalam dunia usaha. Karena itu diperlukan sinkronisasi kurikulum pendidikan.
“Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi. Banyak permintaan magang dari sekolah ke perusahaan. Tapi, di beberapa perusahaan kurang terbuka dengan alasan magangnya anak sekolah itu hanya membuat repot dunia usaha,” tukasnya. (feb/zar)