GRESIK, Berita Utama- Berbagai cara dilakukan untuk mencintai lingkungan sejak dini. Seperti yang dilakukan Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumengko Kecamatan Wringinanom berkolaborasi dengan LSM Ecoton dengan mengajak siswa—siswinya menanam pohon harapan di bantaran sungai Brantas dan kampanye bebas plastik, Rabu (30/11/2022).
Sebanyak 50 bibit pohon produktif seperti mangga, nangka, jambu, kenitu dan sukun, ditanam oleh murid-murid TK disepanjang bantaran sungai Brantas. Dan pohon yang ditanam diberi label nama penanamnya.
“Tanam pohon ini, bagian dari Projek Pengutan Profile Pelajar Pancasila (P5) yang salah satu di dalamnya ada tema Aku Sayang Bumi. Alhamdulillah dipraktekkan dalam bentuk menanam pohon produktif di bantaran sungai Brantas supaya lebih hijau dan asri,’’ ujar Kepala TK DWP Sumengko, Yuyun Purniawanti .
Selain tanam pohon, edukasi bebas plastik melali bazar mini dari komunitasWadulink (Wanita Peduli Lingkungan) Sumengko yang menjual produk olahan memanfaatkan bantaran sungai brantas. Seperti kerupuk kelor (pukor), oseng daun pepaya, botok kelor, dan ikan wader krispi. Semuanya dikemas ramah lingkungan seperti menggunakan daun dan tidak memakai pembungkus plastik.
‘’Karena plastik itu menjadi masalah dimana-mana. Kami ingin menanamkan rasa cinta lingkungan kepada anak-anak, maka semua makanan dan sajian bebas plastic. Kami pakai piring dan daun pisang, minumannya pun isi ulang pakai gelas’’ tegasnya.
Tonis Afrianto pegiat Zero Waste ECOTON mengaku senang ada TK di Gresik yang turut berpartisipasi dalam perlindungan bantaran sungai Brantas di kegiatan lingkungannya.
“Sungai ini memang penting. Dari sungai, kita bisa mengajarkan banyak hal. Seperti sumber pangan ikan, pohon, dan sumberdaya lain. Terlebih lagi acara ini bebas plastik. Jadi mendukung program Pemkab dalam pengurangan plastik sekali pakai,” jelasnya
Komentar telah ditutup.