GRESIK, Berita Utama – Pembangunan jembatan Kacangan di Kecamatan Benjeng dipastikan tidak sesuai perencanaan. Penyebab keterlambatan adalah aliran debit Kali Lamong yang sewaktu-waktu bisa naik dan meluber ke area kerja ketika hujan deras tiba.
Padahal, sesuai target yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik, struktur konstruksi bangunan bagian bawah jembatan semestinya sudah rampung pada bulan Oktober kemarin.Fakta di lapangan tenyata tidak bisa direalisasikan dengan baik.
Pantauan di lapangan, penanaman tiang pancang di area pilar belum tuntas dikerjakan. Tampak beberapa pekerja masih melakukan pengecoran.
“Tahapan krusial memang ada pada penyelesaian struktur bawah dalam waktu 1-2 minggu ke depan,” ujar Kepala Dinas PUTR Gresik Achmad Hadi kepada beritautama.co, Rabu (02/11/2022).
Setelah menyelesaikan tahapan paling krusial, sambung dia, pengerjaan lanjutan dinilai relatif aman dari hambatan lantaran banjir susulan.
“Karena untuk struktur atas seperti pemasangan rangka baja relatif aman posisinya dari titik tertinggi muka air saat Kali Lamong meluap,” tambahnya.
Untuk diketahui, tender proyek dimenangkan oleh PT Bangun Mulya Tan Abadi tersebut memakan biaya Rp 13 miliar dari APBD 2022. Proyek ditargetkan rampung pada 24 Desember 2022. Namun, beberapa hari yang lalu, area kerja sempat terendam banjir Kali Lamong, sehingga terjadi kemoloran sekitar satu sampai dua mingguan dari jadwal yang ditetapkan.