GRESIK, Berita Utama – Saat ini, gedung MWC NU Bungah tengah direnovasi untuk dijadikan Rumah Sakit Islam (RSI) Mabarrot MWC NU Bungah. Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid melihat semangat positif ini harus diselaraskan dengan sumber daya manusia (SDM) yang betul-betul mumpuni.
“RSI, mari kita ikhtiarkan bersama, tentu dengan sabar dan ikhlas. Sebab, ini tugas cukup berat. Sebagai anggota DPR RI, saya akan ikut mengkampanyekan. Karena ini sebagai bentuk khidmat warga nahdliyin kepada warganya,” kata Gus Jazil –sapaan akab Jazilul Fawaid memberikan tausiyah dalam rangkaian acara Lailatul Ijtima’ yang digelar oleh pengurus MWC NU Bungah di Masjid An Nur Ngaren, Desa Legowo, Kecamatan Bungah, Selasa malam (21/2/2023).
Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Gresik-Lamongan itu, mengajak putra-putri generasi nahdliyin untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi jurusan ilmu kedokteran. Sebab dokter yang berasal dari warga nahdlatul ulama (NU) di Indonesia saat ini masih sangat minim.
“Saya berharap anak-anak kita selain kuliah Ilmu agama, juga kuliah Ilmu kedokteran. Sebab dokter NU masih minim, masih banyak tabib pengobatan alternatifnya,” ujarnya.
Berkhidmat di NU, lanjut Gus Jazil, merupakan suatu keistimewaan dan bisa membawa keberkahan dan kekeramatan. Oleh karena itu, segala niat baik untuk memajukan NU harus terus didorong agar terwujud, termasuk mendirikan RS.
Meski demikian, Gus Jazil berpesan agar ilmu ketabiban juga tidak serta merta dihilangkan ketika RS milik NU sudah beroperasi. Sebab pengobatan alternatif juga menjadi salah satu dari ciri khas NU.
“Sebenarnya sama-sama wasilahnya, dokter dan tabib juga sama-sama wasilah, tetapi dokter ada uji kompetenainya ada ijasahnya, meski pengobatan tabib juga bisa menyembuhkan, maka saya berpesan agar ilmu ketabiban juga tidak dihilangkan,” jelasnya. Lailatul Ijtima’ dalam rangka memperingari Isro’ Mi’roj 1444 H tersebut dihadiri segenap jajaran pengurus syuriah maupun tanfidz MWC NU Bungah, para kiai dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Bungah, jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan (Formopimcam) Bungah, puluhan kepala desa beserta perangkatnya, serta ratusan jama’ah warga nahdliyin.
Komentar telah ditutup.