GRESIK, Berita Utama- Sebanyak 90 peserta mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik. Mereka berasal dari Kecamatan Cerme sebanyak 30 orang, Kecamatan Balongpanggang sebanyak 40 orang, dan Kecamatan Menganti sebanyak 20 orang yang bakal mengikuti pelatihan barista, bakery, barber dan instalasi listrik rumah tangga.
Selain menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) lewat Rumah Vokasi, Disnaker juga menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan RI sebagai pemateri, penguji dan asesmen pelatihan. Harapannya, dengan banyaknya pihak yang terlibat akan semakin menjamin kompetensi peserta pelatihan.
Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah (Bu Min) ketika hadir membuka pelatihan, yang diadakan di Pendopo Kecamatan Cerme, Rabu (30/11/2022) mengatakan, bahwa, pelatihan yang diadakan selama 10 hari kedepan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Gresik dalam mengurangi angka pengangguran.
“Selain memenuhi amanat undang-undang, pelatihan berbasis kompetensi ini adalah upaya Pemda dalam menelurkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill , atau program lainnya guna menekan angka pengangguran,” ungkap dia.
Sementara itu, Kadisnaker Gresik Andhy Hendro Wijaya menjelaskan bahwa peserta kegiatan pelatihan yaitu buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, buruh pabrik rokok yang ter-PHK, dan anggota masyarakat lainnya yang ditetapkan oleh peraturan daerah.
“Setelah peserta mengikuti pelatihan selama 10 hari ditambah dua hari untuk uji kompetensi, peserta yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat lulus uji kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat BNSP ini, tidak hanya diakui di level nasional, tapi juga ke level regional khususnya Asia Tenggara,”tandas dia.
Komentar telah ditutup.