GRESIK, Berita Utama – Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik mengkaji ulang untuk menghidupkan kembali traffic light di perempatan sekitar Terminal Bunder yang saat ini diterapkan one ways tersebut. Sebab, pengendara motor mokong tak mau putar balik di Jalan Raya Dr Wahidin Soediro Husodo dari arah Jalan Dahan Rejo Kecamatan Manyar ketika hendak ke arah Jalan Raya Cerme meskipun dipasang barrier jalan.
Apalagi, dengan beroperasinya Tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) membuat pada jam-jam tertentu lalu lintas disana macet. Kendaraan dari arah Gresik memutari area terminal untuk menuju Lamongan. Dari arah Cerme juga harus memtari Terminal Bunder ketika hendak ke arah Gresik, maupun dari arah Lamongan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gresik, Suudin mengatakan, terkait pemungsian kembali traffic light di area Bunder masih sebatas wacana. Sebab, rencana tersebut membutuhkan kajian memdalam untuk merealisasikannya.
“Jika memang lebih efektif mengurai kemacetan bisa dilanjutkan. Tapi, butuh kajian dulu,” ucapnya kepada awak media, Senin (23/01/2023).
Diakuinya, kondisi kemacetan di wilayah perkotaan memang menjadi pekerjaan rumah. Pihaknya berharap sejumlah titik kemacetan di Gresik bisa diurai permasalahannya.
Jika hasil kajian nanti bisa difungsikan kembali traffic light, maka butuh waktu panjang. Pihaknya perlu mengirimkan izin kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional.
“Tentunya proses perizinannya banyak dan panjang,” imbuh dia.
Sebaliknya, kajian dan simulasi jika memfungsikan kembali traffic light bisa mengurai kemacetan, maka hal trsebut akan ditempuh. Sebab beban jalan di Gresik semakin berat lantaran banyaknya kendaraan umum.
“Dilihat dulu nanti, bagaimana kajiannya,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.