GRESIK- beritautama.co- Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah menyiapkan 3 puskesmas untuk isolasi terpusat (isoter) bagi jemaah haji yang kembali ke kampung halaman dan dinyatakan positif ketika tes PCR. Adapn ketiga pusekesmas tersebut yakni Puskesmas Driyorejo, Cerme, dan Sidayu.
“Memang jamaah dites antigen dulu, apabila positif dilanjut swab PCR kemudian apabila positif akan dijemput Dinkes. Namun untuk jamaah pertama kemarin semua negatif,” ucap Kepala Dinkes Gresik Mukhibatul Khusna kepada awak media, Minggu (24/07/2022)
Ditambahkan, Tim Dinkes Gresik selalu stand by di Asrama Haji Sukolilo setiap kedatangan jamaah asal Gresik. Hal itu dilakukan apabila terdapat jamaah yang positif atau belum melakukan vaksin booster.
“Kalau belum booster akan dibooster di asrama haji,” tegas dia.
Secara bertahap jamaah haji asal Gresik sudah kembali ke kampung halaman. Yakni jamaah haji dalam kelompok terbang (kloter) 12 menjadi yang pertama sampai ke Kota Santri pada Sabtu malam (23/07/2022) Mereka sampai di Gresik dalam keadaan sehat.
Mereka dari jamaah masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik yang berjumlah 59 orang. Karena baru datang dari luar negeri, para jamaah kemudian dilakukan swab negatif sebelum akhirnya kembali ke kabupaten masing-masing.
“Alhamdulillah jamaah Gresik sehat semuanya. Kemudian tes negatif juga negatif,” ucap Kasi Haji dan Umrah Kemenag Gresik, Lulus.
Jika hasil tes PCR dinyatakan positif tanpa gejala atau gejala ringan, maka yang bersangkutan akan dipulangkan tersendiri oleh tim Dinkes. Sesuai aturan, pemulangan dilakukan secara prokes. Setelah itu, dilakukan perawatan atau karantina di daerah masing-masing.
Adapun jamaah dengan gejala berat, dari Asrama Haji Sukolilo tidak langsung pulang ke rumahnya. Namun, mesti dirawat di RS rujukan Covid-19 di Kota Surabaya dan baru dipulangkan ke rumah masing-masing setelah hasil tes negatif.
‘’Setiap jamaah juga akan dilakukan monitoring selama 21 hari oleh tim Dinkes kabupaten/kota setempat,’’ ujarnya.
Untuk jemaah haji asal Gresik, lanjut dia, secara bertahap akan datang dalam delapan waktu. Mulai 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Sebanyak 1.056 orang itu bakal kembali ke Tanah Air secara bertahap dalam dua gelombang.