GRESIK, Berita Utama – Kalangan DPRD Gresik meminta dipasang portal di Jembatan Kacangan yang terletak di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng yang sudah bisa dilewati. Tujuannya, tidak ada kendaraan berat dengan tonasenya berlebihan dari kekuatan konstruksi jembatan yang melintas disitu. Sehingga jembatan yang telah diperbaiki menggunakan anggaran sebesar Rp 13 miliar dari APBD Gresik tahn 2022 tersebut tidak ambruk lagi.
“Perlu dipasang portal supaya kendaraan yang melebihi tonase tidak melintas disitu,” ujar Anggota DPRD Gresik, Abdullah Hamdi dengan nada serius, Kamis (20/04/2023).
Politisi PKB itu khawatir jika tidak dilakukan pengawasan yang ketat, truk kelebihan tonase akan melintas di jembatan tersebut. Sebab, banyak aktifitas pengurukan lahan dengan mengggunakan truk yang melintasi jembatan Kacangan.
“Banyak aktivitas pengurukan lahan untuk pemukiman. Kalau truk yang melintas kelebihan tonase, nanti bisa ambruk lagi. Makanya, salah satu solusi untuk mencegahnya dengan memasang portal agar truk yang melintas sesuai kelas jalan dan jembatan,”papar dia.
Sehari sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meninjau jembatan tersebut untuk memastikan kondisi dan kelayakan fungsi jembatan.
“Selesainya pas Ramadan. Kita resmi buka menjelang lebaran. Ini adalah momen yang pas. Sebab pada perayaan Idul Fitri nanti, kedua kecamatan sudah terhubung lagi melalui jembatan ini,” kata dia.
Jembatan Kacangan dibangun ulang dengan desain yang baru. Jembatan dengan panjang 90 meter dan lebar 7 meter termasuk trotoar di kanan dan kiri menelan biaya kurang lebih Rp 13 miliar.
“Jembatan Kacangan hampir satu tahun. Pada tahun Desember 2021 patah, 2023 di momen sebentar lagi Hari Lebaran bisa digunakan kembali. Ini bisa menyambungkan kembali dua kecamatan yang sempat terputus karena akses jalan,” imbuh dia.
Gus Yani juga menjelaskan, pembangunan jembatan tersebut sudah 99 persen dan sudah bisa dilintasi. Hanya kurang finishing beberapa di ujung jembatan. Khusus truk bertonase besar masih ada larangan melintasi jembatan kacangan. Selama kurang lebih 28 hari mencapai peningkatan kekuatan beton.
“Untuk pengendara roda dua dan roda empat bisa melintas tidak perlu muter lagi. Untuk kendaraan bertonase besar sementara belum boleh melintas dulu. Kita tunggu peningkatan kekuatan betonnya,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.