NASIONAL, Berita Utama- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG),meraih tiga penghargaan CSR(Corporate Social Responsibility)dan PDB(Pengembangan Desa Berkelanjutan) Awards 2024 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
SBI Pabrik Tuban berhasil meraih dua penghargaan, antara lain kategori Gold untuk program Desa Tanpa Kesenjangan melalui inovasi sosialpelibatan masyarakat dalam budi daya melon, sertakategori Silver untuk program Desa Peduli Lingkungan melalui kegiatan bank sampah.Sementara SBI Pabrik Cilacap meraih penghargaan kategori Golduntuk program BARUWANI RANAJAYA: Bala Runtah Watu Geni Ranajaya yang merupakan kegiatanpengolahansampah berbasis pemberdayaan masyarakat dengan prinsip ekonomi sirkular.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, CSR dan PDB Awards 2024 menjadi bukti nyata kontribusi SIG dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi SIG untuk terus menciptakan inovasi sosial guna mendorong terwujudnya kemajuan desa dengan membentuk masyarakat yang berdaya dan mandiri, sekaligus mendukung kelestarian lingkungan, berdasarkan kerangka ESG (Environmental, Social, Governance).
“Percepatan pembangunan desa membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. Sebagai perusahaan BUMN, SIG siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah serta pihak lainnya untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa di Indonesia. Karena sejatinya kemajuan suatu bangsa dimulai dari desa,” kata Vita Mahreyni dalam siaran persnya, Kamis (09/05/2024).
Budi daya melon merupakan inovasi sosial SBI Pabrik Tuban yang dilakukanoleh kelompok tani binaan, Mliwang Metu Banyune, di lahan milik SBI dan desa setempatseluas 7.000 m2di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Budi daya melon ini sendiri mengandalkan air dari danau buatan sebagai sumber pengairan. Dengan luas area sekitar 46.000 m2 dan kedalaman rata-rata 3m, danau buatan yang dikelola oleh Perusahaan bersama masyarakat sekitar itu memiliki kapasitas sekitar 138.000 m3 dan biasa dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan penyiraman jalan. Hingga saat ini telah dilakukan dua kali panen, yaitu pada November 2023 dan Maret 2024.
Sementara program Bank Sampah yang telah dimulai sejak 2016 mengajak masyarakat untuk menabung sampah dengan banyak keuntungan yang bisa didapat. Melalui kerja sama dengan Pegadaian dan BPJS, masyarakat yang menabung sampah bisa mendapat emas dan membayar iuran BPJS, sehingga memberikan nilai tambah bagi banyak pihak.
Adapun BARUWANI RANAJAYA merupakan program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat (komunitas) untuk mendukung inisiatif Perusahaan dalam penggunaan bahan bakar alternatif dalam produksi semen, serta mengatasi persoalan yang ditimbulkan oleh sampah. Program yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular ini bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi.
Program BARUWANI RANAJAYA dimulai pada 2019 dengan memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani pun beragam, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik. Ke depannya, program BARUWANI RANAJAYA akan dikembangkan ke arah ketahanan pangan dari kompos, di mana setiap keluarga didorong untuk menanam sayuran dengan memanfaatkan lahan di rumah masing-masing.
“Inovasi sosial SBI Pabrik Tuban dan Cilacap sejalan dengan semangat keberlanjutan SIG dan turut berkontribusi dalam pencapaian target keberlanjutan SIG yang telah ditetapkan dalam Sustainability Road Map 2030,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.