GRESIK, Berita Utama– Platform e-learning yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gresik, diluncurkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gresik dengan nama aplikasi Gerbang Pengembangan Kompetensi Menuju Smart ASN (GAPURA).
Peresmian aplikasi GAPURA oleh Plt Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman di Ruang Grahita Eka Praja, Kantor Pemkab Gresik, Rabu (06/11/2024).
“Inovasi ini adalah program yang bagus dan baru, sehingga perlu disosialisasikan ke seluruh ASN dan OPD,” ujar Bu Min.
Bu Min juga minta pelatihan dalam GAPURA dapat terus dikembangkan untuk mengoptimalkan sumber daya. Selain itu, perlunya penataan kurikulum pelatihan, baik dalam bentuk tatap muka maupun online.
“Materi dan kurikulum harus disiapkan dengan baik, termasuk menentukan siapa saja yang wajib ikut pelatihan ini,” tukas dia.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Pemkab Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo mengatakan bahwa GAPURA merupakan bagian dari program Gresik Corporate University. Hal ini bertujuan untuk menyediakan wadah pelatihan terpadu bagi ASN dengan memanfaatkan teknologi digital. GAPURA sebagai platform pembelajaran yang fleksibel, efisien, dan mudah diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital. Melalui Gapura, ASN dapat mengakses berbagai modul pelatihan dan kursus yang relevan dengan tugas serta tanggung jawab mereka.
Pengembangan aplikasi ini, sambung dia, dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pemerintahan, seiring dengan transformasi digital yang tengah berlangsung. ASN sebagai tulang punggung birokrasi dituntut untuk memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Di samping itu, metode pelatihan konvensional sering kali membutuhkan sumber daya yang besar, baik dari segi waktu maupun biaya, yang dapat diatasi melalui pelatihan berbasis digital ini.
“Juga menghemat biaya pelaksanaan pelatihan karena materi dapat diakses secara daring. Coba dihitung kebutuhan biaya untuk pendidikan dan pelantihan (Diklat). Mulai biaya snack, penyediaan tempat menginap selama minimal dua hari dan lainnya. Dengan adanya aplikasi ini, kita bisa berhemat,”paparnya.
Apalagi, jumlah ASN di Kabupaten Gresik sebanyak 8.900 ASN yang secara bergantian mengikuti diklat, maka sangat lama untuk menghasilkan kompetensi. Sebab, anggaran untuk diklat sangat terbatas dari APBD Gresik.
“Ini juga bagian dari akselerasi untuk kompetensi. Ada enam box talent dalam aplikasi ini. Sehingga, semua ASN akan tampak talent yang dikembangkan untuk kompetensinya,”paparnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung program Indonesia Emas 2045, Gapura diharapkan menjadi solusi efektif dalam menciptakan ASN yang unggul dan kompeten. Dengan aplikasi ini, ASN diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mereka secara mandiri dan efisien, sehingga mampu menghadapi tantangan yang semakin dinamis.
Dengan hadirnya Gapura, Pemkab Gresik berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kompetensi ASN yang berkelanjutan, sejalan dengan perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Ia juga menambahkan lima manfaat utama yang diperoleh ASN dengan adanya e-learning ini. Di antaranya, pembelajaran menarik dan mudah dipahami, peningkatan rasa percaya diri, pemenuhan hak ASN, meningkatkan keterampilan digital, serta mendapatkan sertifikat yang langsung terupload di akun SIMPEG.