GRESIK- Beritautama.co-Mulai suplaier, agen hingga e-warung yang selama beberapa tahun berada di zona nyaman dengan mendapat laba dari penjualan sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) dari program bantuan pangan non tunai (BPNT), harus gigit jari. Sebab, terhitung sejak triwulan pertama yaitu periode Januari – Maret 2022, BPNT disalurkan secara tunai dan didistribusikan melalui PT Pos Indonesia.
Hal ini merujuk pada beredarnya surat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin tanggal 18 Februari 2022 dengan nomor 592/6/BS.01/2/2022 tentang percepatan penyaluran BPNT periode Januari sampai dengan Maret tahun 2022.
Untuk mempercepat penyaluran Bansos periode Januari – Maret tahun 2022 maka penyaluran BPNT dilaksanakan Februari 2022 yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia dalam bentuk tunai.
Di surat yang ditujukan kepada Gubenur dan Bupati/Walikota Seluruh Indonesia tersebut dijelaskan bahwa penyaluran BPNT secara tunai itu menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas, Selasa 15 Februari 2022. Maka, Gubernur, Walikota/Bupati serta jajaran organisasi pemerintah daerah untuk mendukung bantuan sosial tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, dr Ummi Khoiroh M Kes membenarkan adanya surat dari Kementerian Sosial terkait perubahan penyaluran BPNT menjadi bentuk tunai melalui kantor pos tersebut.
“Iya,. Untuk Gresik, Insha Allah mulai hari ini,”ujarnya ketika dihubungi awak media, Minggu (20/02/2022).
Untuk mekanisme lebih detail dalam penyaluran BPNT secara tunia, Ummi Khoiroh mengaku akan melakukan sosialisasi setelah melakukan konsolidasi dengan PT Pos Cabang Gresik.
“Informasi lebih lanjut, akan kami sosialisasikan setelah konsolidasi dengan PT Pos Gresik hari Senin (21/02/2022) ini,”tegas dia.
Perubahan penyaluran BPNT secara tunai melalui Kantor Pos, disambut gembira oleh Anggota DPRD Gresik, Muchammad Zaifuddin yang selama ini getol mengkritisi penyimpangan penyaluran BPNT. Sebab, realitas yang terjadi ketika penyaluran melalui himpunan bank milik negara (Himbara) yakni Bank BNI 46 di Gresik, kartu ATM KPM dipegang oleh tim pendamping. Selain itu, KPM langsung diplot untuk paket pembeliannya di e-warung. Celakanya, banyak e-warung abal-abal karena konter jual pulsa disulap jadi e-warung. Sedangkan e-warung yang menentukan pihak bank.
“Kalau merujuk keputusn dalam surat dirjen itu, jelas KPM tidak ada kewajiban membeli sembako di e-warung,”tegas mantan vokalis Komisi IV DPRD Gresik yang baru menjabat ketua Komisi I DPRD Gresik ini.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad mengaku belum menerima secara resmi salinan surat keputusan dari dirjen tersebut. Hanya saja, pihaknya sudah menjadwal untuk rapat kerja atau hearing membahas BPNT dengan Dinas Sosiala yang menjadi mitra kerjanya.
“Salinan surat secara resmi belum kami terima. Tapi, kami sudah jadwal hearing soal itu,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.