GRESIK, Berita Utama – Kenaikan tarif retribusi sampah yang dikenakan Pemkab Gresik kepada masyarakat melalui pembayaran air di Perumda Giri Tirta, tak berbanding lurus dengan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) terkat yang mengurusi sampah.
Buktinya, tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Prambangan (Tol), tepatnya di Jalan Mayjend Sungkono Kecamatan Kebomas, meluber hingga ke jalan meskipun ada kontener sampah. Kondisi tersebut menjadi keluhan pengendara motor yang melintas di jalan tersebut.
Salah satu pengendara motor, Yayak (40), warga Desa Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan, yang hampir setiap hari lewat jalan tersebut mengatakan, sampah yang meluber menganggu pemandangan, baik secara keindahan, kebersihan, dan tata ruang kota.
“Menggangu pemandangan, secara keindahan dan kebersihan. Kalau dilihat kan tak enak,” kata dia kepada beritautama.co, Jumat (23/02/2024).
Yayak menambahkan, luberan sampah hingga ke pinggir jalan raya juga menyebabkan bau tak sedap ketika pagi hari. Selain itu, dia juga sering mendapati pengendara motor yang membuang sampah seenaknya.
“Kalau pagi kan baunya gak enak itu. Beberapa kali saya lihat ada yang buang sampah, tapi gak dimasukkan ke dalam box sampah,” tambah dia.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Sri Subaidah mengatakan, petugas lapangan sudah rutin melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah.
“Ini sudah dibersihkan sering sekali. Tapi yang buang sampah selalu begitu terus. Kita coba lakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sri Subaidah tak mau disalahkan. Alasannya, persoalan bukan hanya menjadi tanggung jawab dan wewenang DLH. Namun, partisipasi dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan kesadaran masyarakat.
“Kami harap pemdes juga ikut berpartisipasi dalam menjaga penggunaan TPS tersebut, bila perlu bisa mengusulkan penutupan dan mengarahkan seluruh warganya untuk membuang sampah ke TPS yang ada di desanya masing-masing. Kami perlu dukungan dan partisipasi masyarakat, besok coba akan kita bersihkan lagi,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.