NASIONAL, Berita Utama- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) selalu berkomitmen mendukung kemajuan UMKM di Indonesia untuk memperkuat perekonomian daerah dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan indonesia emas 2045. Inisiatif ini merupakan langkah perusahaan untuk membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
“UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan masyarakat. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM dapat mandiri dan memberikan manfaat yang berkelanjutan pula untuk bangsa, karena UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian negara. Oleh karena itu, SIG akan terus mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan bersaing, baik di pasar nasional maupun global,” ungkap Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam siaran persnya, Kamis (24/10/2024)
Seperti pekan lalu, sebanyak 42 pelaku UMK dari bidang fesyen, kuliner, hingga kerajinan (craft) berdasarkan rekomendasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik mengikuti pelatihan Strategi Pemasaran Digital kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Gresik yang digelar SIG melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Peserta pelatihan berasal dari 4 kecamatan di kabupaten Gresik, yaitu Kecamatan Kebomas, Gresik, Cerme dan Manyar. Pelatihan yang diberikan antara lain strategi digital marketing dengan optimalisasi e-commerce dan media sosial, pengelolaan informasi produk, praktik packaging produk yang efektif, pembukuan transaksi, hingga mindset dalam membangun relasi usaha untuk meningkatkan jaringan pemasaran produk.
Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Mustamin yang turut hadir dalam kegiatan memberikan apresiasi positif kepada SIG atas penyelenggaraan pelatihan strategi pemanfaatan digital kepada para pelaku UMK yang hadir.
Fahrudin menyebutkan, SIG sebagai perusahaan BUMN menjalankan fungsi agen pembangunan dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.
“Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif dalam memberikan bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Oleh karena itu, SIG sebagai value creator harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar lebih memiliki nilai tambah,” ujar Fahrudin.
Menurut Fahrudin, saat ini UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, mutu dan skill (access to capabilities) serta peningkatan pasar (access to market) sehingga para pelaku UMKM terbatas dalam mengembangkan usahanya. Pihaknya mengaku, pelatihan seperti yang dilakukan SIG ini mampu menjawab tantangan UMKM di Indonesia.
“Kami harap pelatihan ini mampu menjadi sarana belajar dan berkembang bersama. Sesuai dengan tema pelatihan “We Learn to Grow, We Earn to Grow”, belajar dan menghasilkan untuk tumbuh dan bersinar bersama. Tidak hanya dalam hal kapasitas tapi juga pendapatan karena harus optimis mampu go digital bahkan go global,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.