GRESIK, Berita Utama – Progress pembangunan gedung rawat jalan terpadu dan diagnostic centre I RSUD Ibnu Sina, sangat lambat. Kendati telah memasuki Minggu ke-7 dalam pengerjaan, tetapi progressnya baru mencapai 4,879 %. Sehingga ada deviasi sesuai managemen konstruksi (MK).
“Progress Minggu ke-7 ini, seharusnya mencapai 5,321 persen. Realisasi di lapangan bari 4,879 persen,” keluh Direktur Utama (Dirut) RSUD Ibnu Sina Gresik dr Soni kepada beritautama.co, Kamis (31/08/2023).
Pembangunan gedung rawat jalan terpadu dan Diagnostic Center I RSUD Ibnu Sina Gresik menelan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 53,2 miliar. Pemenang tender proyek yakni PT. Anugerah Bangun Kencana dengan alamat Jalan Bumi Panyileukan P7 NO. 7 Kecamatan Panyileukan Bandung, – Jawa Barat dengan nilai penawaran Rp. 42.002.637.247,20
Pembangunan ini ditargetkan tuntas tahun 2024 mendatang dengan harapan bahwa, seluruh pelayanan rawat jalan yang selama ini terpisah di beberapa gedung bisa menjadi terpusat.
Pekerjaan yang dilakukan berupa pengecoran pilecap dan tie beam, bobok kepala pancang, galian pilecap, lantai kerja pilecap, pembesian pilecap, bekisting pilecap, pabrikasi besi kolom, pembesian tie biem, bekisting tie biem, dan erection tower crane.
“Ada penambahan titik tiang pancang. Awalnya 185 sekarang ditambah 45 titik. Sehingga total tiang pancang ada sebanyak 230 titik. Per hari ini, sudah terpasang sebanyak 139 titik,” papar dia.
Lambannya progress pembangunan juga juga berpengaruh pada akses jalan masuk yang terbatas. Alhasil, masih ada sebagian masyarakat yang kebingungan mencari akses jalan masuk.
Soni mengaku pihaknya akan menambah rambu-rambu petunjuk untuk mempermudah pengunjung yang hendak masuk ke dalam.
“Rambu-rambu biar segera ditambah. Sepertinya, akses masuk sepeda motor mas. Yang naik itu lewat gedung VIP,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.