BOJONEGORO – Beritautama.co – Sebanyak 709 jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro kembali pulang menemui keluarganya di kampung halaman. Jumlah jemaah yang tiba di Bojonegoro tersebut lengkap sesuai total keberangkatan.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Sahlan mengungkapkan bahwa jumlah kedatangan jemaah lengkap sesuai dengan jumlah keberangkatan.
“Meninggal tidak ada ya, Alhamdulillah lengkap semua tiba di Bojonegoro sebanyak 709 jemaah,” ungkapnya, Senin (18/07/2022) kemarin.
Dia menyampaikan, jemaah haji yang terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 2 yang telah tiba pada 17/07/2022 dan kloter 3 tiba pada 18/07/2022 tersebut sempat mengalami keterlambatan dari jadwal kedatangan yang sudah ditentukan, disebabkan adanya tes PCR bagi jemaah. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala.
“Alhamdulillah relatif bagus semua berjalan lancar bahwa proses pemulangan termasuk cepat karena kita upayakan semaksimal mungkin tidak merepotkan jemaah haji,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan beberapa jemaah dipastikan reaktif dan untuk data tersebut pihaknya mengarahkan ke dinas kesehatan.
“Itu datanya di dinas kesehatan, tapi yang jelas reaktif karena jemaah kecapekan dari perjalanan, maka dianjurkan untuk istirahat terlebih dahulu,” jelasnya.
Perlu diketahui bahwa proses pemberangkatan dan kedatangan jemaah haji dari Bojonegoro menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya maupun sebaliknya dikover oleh APBD Kabupaten Bojonegoro yang dibebankan pada bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro dan bukan dari uang jemaah.
“Anggaran masih dalam proses penghitungan dan semua masih secara administrasi, yang jelas anggaran dari APBD Bojonegoro oleh bagian kesejahteraan rakyat,” terang Sahlan.
Masih menurut Sahlan, anggaran tersebut digunakan sebagai armada pemberangkatan dan penjemputan jemaah, baik berupa truk pengangkut koper, bus, serta untuk upacara pemberangkatan.
“Biaya jemaah haji itu hanya untuk pelaksanaan haji di Arab Saudi, sedangkan biaya upacara pemberangkatan itu tanggung jawab pemkab,” tukasnya. (han/zar)