GRESIK, Berita Utama – Kelanjutan proyek Jembatan Kacangan yang ambruk di akhir 2021 lalu, terus dikebut finishingnya. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mentargetkan pada minggu depan, jembatan itu sudah bisa dilalui kendaraan.
Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, memang kejadian ambruknya Jembatan Kacangan ini menjadi dilema. Sebab, jembatan itu ambruk di akhir tahun 2021 ketika APBD Gresik tahun 2022 sdah digedok. Kendati demikian, bisa dilelang pada bulan Juni 2022.
“Biasanya Juni itu lelang sudah selesai, tapi ini baru mulai. Kemudian konstruksi baru dimulai bulan Oktober pas musim hujan turun,” ucap Gus Yani dalam bincang santai dengan media dan kepala OPD dilingkungan Pemkab Gresik, Senin (03/04/2023).
Karena itu, jembatan penghubung Kecamatan Benjeng- Kedemean itu dilakukan perpanjangan pekerjaan. Dengan alasan force majeure lantaran pekerjaan dilakukan saat musim hujan dan aliran sungai mengalami banjir.
“BPK (badan pemeriksa keuangan-red) sudah melihat ke lapangan. Dan memang diakui force majour. Mudah-mudahan ini segera dibuka kembali,” imbuh dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Gresik Achmad Wasil Mithahul Rahman mengatakan, untuk pekerjaan besar sudah sepenuhnya selesai dikerjakan. Di lapangan tinggal melakukan perapian dan abutment.
“Kami harap seminggu ini sudah bisa diselesaikan. Kemudian minggu depan bisa dilalui,” ujarnya.
Perlu diketahui, proyek Jembatan Kacangan memiliki nilai Rp 13 miliar dengan batas kontrak 24 Desember 2022 lalu. Pada akhir kontrak Desember lalu progres pekerjaan baru mencapai 64 persen. Kemudian dilakukan perpanjangan selama 60 hari. Hal itu dilakukan karena pekerjaan di lapangan terkendala naik turunnya debit air Kali Lamong.
Komentar telah ditutup.