GRESIK- Beritautama.co- Hujan deras disertai angin kencang yang berhembus juga membuat porak poranda di beberapa tempat di Gresik, Senin (21/02/2022). Seperti di wilayah Gresik selatan di Kecamatan Driyorejo. Sebuah warung makan milik Widya di Dusun Cangkir, RT 01 / RW 02 Desa Driyorejo, atapnya terbang berhamburan terbawa angin. Apalagi atapnya terbuat dari seng, praktis rusak total .
Yang paling banyak di Desa Bambe seperi di Dusun Bambe RT 02 / RW 01 ada 4 unit rumah mengalami kerusakan pada atap. Kemudian, Dusun Bambe RT 04 / RW 02 ada 8 unit rumah mengalami kerusakan pada atap, Dusun Bambe RT 05 / RW 02 ada 1 unit rumah mengalami kerusakan pada atap, Dusun Bambe RT 07 / RW 02 ada 1 unit rumah mengalami kerusakan pada atap dan Dusun Bambe RT 08 / RW 01 ada 5 unit rumah mengalami kerusakan pada atap
“Bukan hanya atap beberapa rumah, juga tempat usaha dan tempat ibadah mengalami kerusakan pada atap,”ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sugito.
Angin kencang yang menyertai turun hujan di Kecamatan Balongpanggang mengobrak-abrik
Desa Pacuh yang menyebabkan 1 unit rumah rusak ringan, 3 warung rusak ringan, 1 warung rusak berat. Kemudian di Desa Pucung menyebabkan 4 unit rumah rusak pada bagian atap, 1 masjid mengalami kerusakan pada atap. Lalu di Desa Kedungpring ada 2 warung mengalami kerusakan pada atap dan 1 toko mengalami kerusakan pada atap, Terakhir di Desa Kedungsumber yang menyebabkan 2 unit rumah mengalami kerusakan pada atap
“Untuk di Kecamatan Kebomas menyebabkan pohon tumbang di Kantor Bupati Gresik. Beruntung tak menimpa mobil yang terparkir,”imbuh dia.
Selain itu, pohon tumbang menutup sebagian jalan di Exit Tol Kebomas. Bahkan, pohon tumbang menimpa mobil di Perumahan Mutiara Graha Agung (MGA) yang terletak di Jalan Wahidin Sudiro Husodo.
“Di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, beberapa tiang listrik patah dan menimpa mobil dan dump truck di Jalan Raya Nasional,”tukas dia.
Ditambahkan Tarso, pihaknya langsung melakukan beberapa upaya dengan koordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes) terdampak, koordinasi dengan Muspika terdampak, melakukan evakuasi pohon yang tumbang dan menutup akses jalan dan koordinasi dengan OPD terkait
“Kami juga koordinasi dengan PLN melalui Call Canter 112 serta melakukan pendataan dampak bencana,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.