GRESIK- Berita Utama- Seiring datangnya musim hujan, habitat vespa affinis atau tawon ndas cenderung meningkat. Untuk menghindari jatuhnya korban, warga Gresik harus diminta hati-hati, dan segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan penanganan sarang tawon ndas itu.
Seperti yang dialami Heni Hanifah yang tercatat sebagai warga Desa Kertosono Rt 06 Rw 03 Kecamatan Sidayu. Ketika hendak memetik jeruk nipis yang tumbuh subur di pekarangan rumahnya, terlihat sarang tawon vespa yang cukup besar. Akhirnya niat untuk memetik jerus nipis diurungkan.
Pasalnya, sengatan tawon vespa sangat berbahaya. Makanya, dia menghubungi suaminya bernama Sutekno yang kemudian mendatangi Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Dukun untuk meminta bantuan.
“Empat orang anggota kita segera mendatangi lokasi, “ujar Kepala Damkarla Gresik, Agustin Halamoan Sinaga, Senin (02/01/2022).
Dengan menggunakan pelindung diri dari sengatan tawan, petugas berhasil mengusir dan mengevakuasi sarang tawon vespa.
“Sekitar satu jam, anggota bisa melakukan penganganan,”imbuh dia.
Sengatan tawon Vespa tidak akan membuat korban meninggal, tetapi alergi dengan gejala bengkak. Penangannya dengan cara dikompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid. Jika sengatan tersebut tak ditangani 1×24 jam atau Tawon Vespa yang menyerang dalam jumlah banyak, maka akan terjadi hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh. Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat, sehingga orang tersengat berisiko mengalami kematian. Jika tak secara tepat ditangani, sengatan bisa merusak organ tubuh, seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari. Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.
Komentar telah ditutup.