GRESIK, Berita Utama – Mengawali tahun 2023, harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Gresik semakin berlipat pedasnya. Pasalnya, kenaikan harganya meningkat tajam. Intensitas hujan yang tinggi berdampak pada minimnya stok cabai.
“Jelang Nataru kemarin, itu (harga cabai-red) masih di angka sekitar Rp 40 ribu perkilogram. Sekarang, mulai masuk angka Rp 80 ribuan,” ujar Chusnul Anwaril Anam (28) salah satu pedagang di Pasar Baru Gresik (PBG) saat ditemui beritautama.co, Selasa (03/01/2022).
Selain cuaca ekstrem, sambung dia, kenaikan harga cabai juga dipicu lantaran banyak pedagang maupun pengepul yang libur tahun baru 2023. Sehingga berimbas pada suplai pemasok dari petani.
“Cabai hijau atau cabai lalapan juga naik. Sebelumnya di angka Rp. 20 ribu perkilogram kini mencapai sekitar Rp. 50 ribu perkilogram. Untuk pembeli, beberapa ada yang mengurangi jumlah pembelian, tapi ada juga yang tetap beli seperti biasanya,” imbuh dia.
Meski begitu, Anwar mengaku bahwa tidak ada penurunan jumlah pembeli lantaran cabai rawit menjadi salah satu kebutuhan setiap hari.
Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik Malahatul Fardah mengatakan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan karena faktor cuaca dan hari-hari besar Nasional.
“Iya benar, harga cabai sekarang mulai naik karena cuaca dan hari besar,” ujarnya singkat.
Komentar telah ditutup.