JATIM – Beritautama.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang hari ini, Kamis (03/11/2022), diluncurkan di Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, Jalan Darmo Surabaya.
Dia menuturkan, Jatim telah menetapkan target implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA, SMK, dan SLB mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang.
“Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen. Secara khusus kita targetkan jenjang SMA, SMK dan SLB di Jatim 100 persen sudah menerapkan IKM pada tahun ajaran 2023/2024,” tegas Gubernur Khofifah.
Dia menjelaskan, dengan diluncurkannya Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini, pihaknya berharap komitmen yang sama juga dimiliki oleh para bupati/wali kota di Jatim agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD, SD, hingga SMP yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan pesan-pesannya terkait penguatan sistem pembelajaran di sekolah. Secara khusus Gubernur Khofifah mendorong agar para guru di Jatim mencetak generasi sesuai dengan skill atau keterampilan yang dibutuhkan di masa kini hingga masa depan.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Mc Kinsey & Company, dalam sepuluh tahun terakhir, 80% pekerjaan membutuhkan kompetensi science, technology, engineering, and mathematics atau STEM.
“Pada tahun 2018, 30 posisi pekerjaan strategis membutuhkan kompetensi STEM. Untuk itu STEM menjadi hal penting bagi penunjang IKM,” jelasnya.
Selain kompetensi STEM, Gubernur Khofifah menambahkan pentingnya guru-guru di Jatim untuk mengembangkan karakter inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Karena guru adalah para game changer dan juga pencetak game changer di masa depan,” tukasnya. (btu/zar)