GRESIK – beritautama.co– Pelatihan stick welding yang dilaksanakan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggulrejo Kecamatan Manyar pada puluhan pemuda disana, mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Gresik M Syahrul Munir yang meninjau pelatihan. Langkah kepala desa yang memanfaatkan dana desa dalam melakukan pelatihan untuk mengurangi pengangguran.
“Desa Tanggulrejo mungkin yang pertama dalam penggunaan dana desa untuk pelatihan profesi di industri,” katanya dengan bangga, Senin (15/08/2022).
Menurutnya, Kabupaten sebagai Kota Industri, ditambah munculnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java International Integrited Port and Estate (JIIPE), maka peluang kerja bagi para pemuda sangatlah terbuka. Hanya saja, banyak yang terkendala keahlian.
“Kami di DPRD Gresik terus mendorong agar Balai Latihan Kerja milik Disnaker mampu dimanfaatkan. Jangan sampai pengangguran di Gresik tinggi gara-gara Pemkab tak memberikan pelatihan,” ungkapnya.
Kepala Desa Tanggulrejo Abdul Karim Ali kepada awak media mengatakan, banyaknya peluang kerja di bidang pengelasan mendorong untuk menggelar dilaksanakan pelatihan yang diikuti 22 peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 10 hari. Adapun anggaranya sebanyak 40 juta dari dana desa.
“Sebenarnya kami ingin mengandeng Disnaker Gresik, khususnya untuk Balai Latihan Kerja (BLK), namun karena disana belum mampu akhirnya kami adakan sendiri,” ujar dia.
Ketidakmampuan BLK, sambung dia, tak hanya berkaitan dengan infrastruktur saja, tetapi juga fasilitas. Padahal saat ini banyak pemuda Gresik yang butuh pelatihan bersertifikat.
“Kalau pemerintah tidak mewadahi, tentu masyarakat akan kesulitan dapat sertifikat keahlian dari BNSP. Apalagi di luar biaya per orang minimal 13 juta. Tahap awal target kami memberikan dasar-dasar pengelasan dan sertifikat keahlian. Semoga ini bisa jadi bekal para peserta untuk memperoleh pekerjaan,”pungkas dia.mg2