GRESIK- Beritautama.co- Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat maupun APBD Gresik untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana di SMPN 33 Gresik yang masih belum tuntas. Kendati sudah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi masih membutuhkan pengembangan.
Kepala Disdik Gresik, S Haryanto mengakui bahwa pihak sekolah SMPN 33 telah mengajukan untuk pengembangan gedung sekolah tersebut setelah selesainya pembanguan tahap I.
“Tentunya pembangunan itu dilakukan secara bertahap, tidak mungkin langsung keseluruhan. Dari pihak sekolah juga telah mengajukan untuk pengembangan gedung sekolah. Kapan mulai ditindaklanjuti, kita menunggu anggaran dari pusat maupun dari daerah.”tegasnya pada Beritautama.co, Selasa (22/02/2022).
Seperti yang diketahui, gedung sekolah SMPN 33 yang dibangun dengan menelan dana dari APBD Gresik tahun 2021 sebesar Rp 10 miliar, sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar setelah proses pembangunannya memakan waktu selama hampir 6 bulan,
Sebanyak 218 siswa lelaki dan 221 siswa perempuan yang tercatat di SMPN 33 sejak dibuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada 2019 dengan menempel di SDN Bambe Kecamatan Driyorejo, kemudian pindah ke SMPN 8, sudah menempati sekolah baru.
Sarana dan prasarana pokok yang sudah dibangun melalui APBD Gresik tahun 2021 terdiri dari 15 ruang kelas, ruang guru, ruang TU, kamar mandi, dan lapangan upacara. Namun untuk musala , kantin, perpustakaan, lapangan sepak bola, dan laboartorium masih belum dibangun.
Komentar telah ditutup.